Sabtu 18 Apr 2015 06:13 WIB

Hapus Stres dengan Secangkir Minuman Ini

Rep: C30/ Red: Indira Rezkisari
Lebih dari tiga miliar cangkir teh diminum setiap hari.
Foto: Prayogi/Republika
Lebih dari tiga miliar cangkir teh diminum setiap hari.

REPUBLIKA.CO.ID, Teh manis merupakan cara sempurna untuk mengatasi stres, melepaskan diri dari rasa tertekan atas masalah ataupun kerjaan yang menghimpit. Kadar gula murni pada teh manis mampu untuk mengurangi tingkat stres, ditambah lagi aroma wangi teh yang menenangkan, merupakan kombinasi yang utuh untuk membebaskan diri dari rasa tertekan.

Selain untuk mengatasi rasa tertekan berlebih, teh manis juga dapat menjadi teman di saat santai maupun bekerja. Rasa lelah dan stres bisa diobati dengan secangkir teh manis untuk mendapatkan suntikan energi kembali.

Menurut para ilmuwan, mengkonsumsi teh manis dengan gula murni dapat menekan hormon kortisol, yang dilepaskan ke dalam tubuh ketika kita sedang mengalami stres. Menghilangkan stres pun tak selalu harus dengan berlibur atau pergi berbelanja. Cukup dapatkan ketenangan lewat teh manis.

Para peneliti di Amerika Serikat meneliti efek dari minuman manis pada 19 wanita berusia antara 18 dan 40 tahun. Setengah kelompok diberi minuman manis saat sarapan, makan siang, dan makan malam selama 12 hari. Sementara separuh yang lain meminum minuman yang dibuat dari pemanis aspartam buatan.

Setelah itu para wanita diberi tes matematika yang sulit, kemudian menjalani scan MRI untuk mengukur respon otak mereka terhadap stres dengan menggunakan air liur sebagai sampel untuk mengukur kadar kortisol atau respons stres. Wanita yang minum teh manis tampak kadar stresnya berkurang, sedangkan wanita yang minum minuman manis dengan gula buatan lainnya kadar stresnya tinggi.

“Ini bukti bahwa konsumsi teh manis dengan menggunakan gula murni dapat meredakan stres pada manusia,” ujar Kevin Laugero peneliti di University of California, dilansir dari laman Dailymail, Jumat (17/4).

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement