Senin 10 Aug 2015 08:26 WIB

Stres Picu Bertambahnya Berat Badan

Rep: MGROL44/ Red: Winda Destiana Putri
Stres picu obesitas
Foto: Timesofindia
Stres picu obesitas

REPUBLIKA.CO.ID, Beberapa tahun terakhir, stres tampaknya telah menjadi bagian dari kehidupan kita sehari-hari. Berbagai hal bisa memicu stres, mulai dari kemacetan hingga memikirkan beban pekerjaan belum terselsaikan.

Stres dapat menimbulkan masalah yang tidak baik bagi kesehatan Anda. Seperti yang dilansir Boldsky pada Senin (10/8) berikut masalah kesehatan yang ditimbulkan akibat stres.

Bertambahnya berat badan

Stres melepaskan hormon kortisol dalam tubuh Anda. Hormon ini menurunkan sistem metabolisme dalam tubuh yang bisa menyebabkan naiknya berat badan. Stres juga bisa membuat Anda makan lebih banyak dan tidak mengontrol apakah makanan tersebut banyak mengandung lemak yang bisa meningkatkan berat badan.

Mengurangi kemampuan otak

Stres jangka panjang dapat mengurangi kemampuan otak untuk mengingat hal-hal dan menyimpan informasi. Ini adalah salah satu efek samping terburuk dari stres dan depresi.

Penuaan Dini

Anda dapat melihat efek yang tidak sehat dari stres. Saat ini anak-anak dapat mengalami stres karena alasan seperti tekanan ujian, kekerasan di rumah dan banyak alasan lainnya. Hal ini menyebabkan sel-sel tubuh mereka menjadi cepat tua dan menyebabkan rambut beruban, kulit keriput dan penglihatan menjadi lemah.

Menjadikan tubuh cepat lelah dan sering sakit

Banyak orang mengalami sakit fisik akibat kecemasan yang dihadapi. Penyakit tersebut seperti sakit kepala dan nyeri di seluruh tubuh. Hal ini disebabkan sekresi hormon stres, kortisol, yang membuat Anda merasa lelah dan gelisah.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement