Rabu 21 Oct 2015 08:19 WIB

Main Game Berjam-Jam Berisiko Terserang Darah Beku

Rep: C39/ Red: Indira Rezkisari
Bermain game dalam waktu membuat seseorang duduk lama hingga risiko terserang trombosis atau pembekuam darah jadi besar.
Foto: photo elsoar
Bermain game dalam waktu membuat seseorang duduk lama hingga risiko terserang trombosis atau pembekuam darah jadi besar.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketika bermain game mungkin Anda akan lupa dengan waktu. Namun, yang perlu Anda tahu bahwa bermain game hingga berjam-jam berisiko memicu terjadinya darah beku atau dikenal sebagai trombosis.

"Orang yang main game lebih dari 12 jam, walaupun itu anak muda bisa terjadi trombosis," kata Ketua Perhimpunan Trombosis Hemostatis Indonesia (PTHI), Prof. Dr. dr. Karmel Lidow Tambunan saat menjadi pembicara di acara diskusi media yang diselenggarakan perusahaan farmasi global, Bayer Indonesia di Double Tree Hotel Hilton, Jakarta, Selasa (20/10).

Dalam acara yang bertajuk "Waspada Darah Beku" tersebut, Prof Karmel mengatakan trombosis dulunya bisa membuat kaki Anda diamputasi. Namun, kemajuan teknologi membuat amputasi tak lagi harus dilakukan. "Dulu harus diamputasi, karena kakinya penuh luka dan tidak sembuh-sembuh selama berbulan-bulan," jelasnya.

Agar tidak terjadi pembekuan darah saat duduk berlama-lama, Prof Karmel menyarankan untuk melakukan senam pesawat. Yaitu dengan menggerakkan kaki serta kepala. Dengan demikian, menurutnya darah di dalam tubuh bisa mengalir dengan lancar.