Kamis 22 Oct 2015 13:49 WIB

Pencegahan Kanker Payudara Sejak Dini Penting Dilakukan

Rep: C04/ Red: Winda Destiana Putri
Kanker Payudara
Kanker Payudara

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kasus penderita kanker payudara di Indonesia saat ini cukup memprihatinkan.

Menurut statistic di Amerika Serikat, jika ada delapan wanita berkumpul kurang lebih ada satu wanita yang berisiko besar terkena kanker payudara.

 

Spesialis bedah tumor/kanker RS Mitra Kelapa Gading, Dr. Walta Gautama SpB(K)Onk, mengungkapkan menurut data kasus penderita kanker payudara terbaru RS Dharmais, ada sekitar 1.200 kasus di temukan pertahunnya di Indonesia. Kasus tersebut sudah termasuk stadium awal hingga stadium akhir.

 

"Angkanya cukup besar, makanya perlu pencegahan sejak dini guna menekan angka tersebut. Tapi sayangnya, pengetahuan masyarakat mengenai penyakit kanker payudara masih minim. Gerakan SADARI atau periksa payudara sendiri juga masih belum banyak dilakukan oleh kebanyakan wanita di Indonesia," ungkapnya kepada Republika.co.idbelum lama ini.

 

Padahal, SADARI merupakan cara pencegahan dini yang paling mudah dilakukan. Jika pencegahannya dilakukan sejak dini bukan tidak mungkin penyakit kanker payudara dapat di sembuhkan secara total. Menurut sang dokter, apabila kasusnya ditemukan pada stadium nol dan satu maka angka kesembuhan pasien mencapai lebih dari 90 persen (apabila dilakukan perawatan dengan benar).

 

"Untuk stadium dua, angka kesembuhannya turun menjadi 80 persen. Stadium tiga, angkanya juga akan turun kurang dari 60 persen, stadium empat juga akan turun menjadi kurang dari 20 persen dalam lima tahun," tambahnya.

 

Maka menurut sang dokter, penanganan kanker payudara harus dilakukan sejak dini. Hal ini berguna agar pengobatannya dapat dilakukan secepat mungkin, sehingga pertumbuhan sel kanker dapat segera dihentikan dan tidak menyebar ke organ tubuh lain.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement