REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyakit pneumonia atau Infeksi Pernafasan Akut (ISPA) ternyata menjadi salah satu penyebab terburuk dalam kasus kematian anak-anak. Pneumonia menjadi penyebab tunggal terbesar kematian pada anak-anak di seluruh dunia.
Seperti dilansir dari Timesofindia, Kamis (12/11) setiap tahunnya diperkirakan sebanyak 1,2 juta anak di bawah usia lima tahun meninggal karena penyakit tersebut. Bahkan di India, pneumonia membunuh hampir 397 ribu anak setiap tahun dan merupakan penyebab utama kematian pada bayi.
Meskipun begitu pneumonia dapat dicegah dengan mudah, kematian bukanlah satu-satunya konsekuensi dari penyakit tersebut. Di sisi lain, pneumonia dapat menyebabkan penyakit serius yang mengharuskan penderitanya untuk beberapa kali ke dokter dan sering kali dirawat di rumah sakit dan menambah beban signifikan pada keluarga.
Untuk pencegahan mudah dihindari dengan intervensi kelangsungan hidup anak yang ada. Intervensi tersebut meliputi berbagai strategi pencegahan yang komprehensif. Upaya tersebut seperti sering mencuci tangan, mengurangi penyebaran penyakit, akses ke pelayanan kesehatan, dan vaksinasi.
Selain itu, ASI eksklusif selama enam bulan pertama merupakan hal penting untuk memastikan anak mendapat gizi yang cukup dan membangun kekebalan alami terhadap infeksi. Hal tersebut juga didukung dengan membantu anak-anak mengatasi faktor lingkungan seperti polusi udara dan mendorong kebersihan yang baik di rumah.