REPUBLIKA.CO.ID, Dalam menu diet, seringkali makanan berkarbohidrat menjadi sasaran untuk 'dipangkas' seminimal mungkin. Pasalnya, seperti halnya lemak, karbohidrat juga seringkali dituding sebagai penyebab melonjaknya berat badan hingga meningkatnya risiko penyakit jantung.
Selain itu, memang merupakan fakta bahwa menu diet rendah karbohidrat sangat baik bagi penderita diabetes hingga bagi mereka yang ingin menurunkan berat badan. Selain itu, memang sudah faktanya makanan siap saji memiliki kadar karbohidrat yang tinggi.
Meski begitu, perlu dipahami pula bahwa tidak semua karbohidrat dapat berdampak negatif. Karbohidrat olahan pada makanan memang bisa berbahaya bagi tubuh. Akan tetapi makanan-makanan yang secara alami merupakan sumber karbohidrat sebenarnya bisa menyehatkan. Bahkan banyak makanan paling menyehatkan di dunia yang justru mengandung karbohidrat.
Berikut ini lima fakta mengenai karbohidrat yang dapat membantu Anda menyingkirkan ketakutan dalam mengkonsumsi karbohidrat seperti dilansir Independent.
1. Karbohidrat tidak selalu menggemukkan
Seringkali karbohidrat dijadikan kambing hitam pada kasus obesitas. Karena karbohidrat dapat meningkatkan level insulin dalam tubuh. Akan tetapi anggapan tersebut secara ilmiah terbukti tidak benar.
Pasalnya, di era abad ke-20 sendiri cukup banyak wilayah yang warganya menganut diet tinggi karbohidrat dan tetap memiliki fisik yang sehat. Hal ini mengindikasikan bahwa karbohidrat pada dasarnya tidak menggemukkan.
2. Manusia purba selalu konsumsi karbohidrat
Selain mendapatkan asupan dari daging-daging buruan, dahulu manusia purba seringkali mendapatkan asupan protein dari berbagai bahan makanan yang mereka temukan dan olah.
Beberapa sumber karbohidrat yang diolah dan dikonsumsi oleh nenek moyang manusia ialah akar sayuran, kacang-kacangan hingga beras. Makanan sumber karbohidrat yang dikonsumsi manusia purba ini juga ternyata jauh lebih bergizi bagi tubuh.
Para peneliti juga sempat meneliti DNA tulang dari manusia purba lebih jauh untuk mengetahui efek dari mengonsumsi karbohidrat setiap hari. Penelitian tersebut menunjukkan bahwa manusia purba di Eropa telah memiliki salina gen amylase yang dapat membantu tubuh memproduksi amylase untuk mencerna karbohidrat dari pati.
3. Karbohidrat miliki serat baik untuk tubuh
Seperti yang diketahui, mengonsumsi serat sangat baik bagi kesehatan. Serat yang mudah larut pada umumnya diketahui baik untuk kesehatan jantung dan mengatur berat badan. Serat-serat mudah larut ini dapat dengan mudah ditemui dalam makanan-makanan dengan karbohidrat tinggi, seperti kacang-kacangan, kentang hingga oat.
4. Bakteri baik usus membutuhkan karbohidrat
Banyaknya jumlah bakteri baik dalam usus dapat mengurangi risiko tubuh terserang berbagai macam penyakit yang disebabkan pola hidup tak sehat. Untuk bisa membuat bakteri baik ini terus bertumbuh, bakteri baik usus membutuhkan karbohidrat sebagai pendorong energinya.
Selain itu, serat mudah larut juga sangat baik bagi perkembangan bakteri baik usus. Pada umumnya serat mudah larut ini ditemukan dalam makanan kaya karbohidrat.
5. Karbohidrat tidak merusak otak
Beberapa sumber menyatakan bahwa karbohidrat dapat menyebabkan kerusakan pada otak. Akan tetapi, opini tersebut masih berupa hipotesa yang belum diuji dengan seksama. Peningkatan risiko Alzheimer yang sebelumnya digadang-gadang berhubungan dengan jumlah konsumsi karbohidrat ternyata tidak terbukti. Hal ini menunjukkan masih belum ada bukti ilmiah jika karbohidrat dapat menyebabkan kerusakan atau gangguan otak seperti Alzheimer.