Jumat 01 Apr 2016 13:36 WIB

Menemukan Psikiater yang Tepat Jadi Kunci Kesembuhan Marshanda

Rep: Desy Susilawati/ Red: Indira Rezkisari
Penyakit bipolar
Foto: ist
Penyakit bipolar

REPUBLIKA.CO.ID, Kepada penderita bipolar, Marshanda menyarankan mereka mencari lingkungan yang sebisa mungkin memberi dukungan. Bila belum bertemu, Marshanda menyarankan untuk mencari terus bahkan jangan ragu meninggalkan zona nyaman demi menemukannya.

Hal yang sama berlaku untuk tenaga profesional di bidang medis yang bisa membantu kondisi bipolar. “Karena Saya yakin walaupun kita bipolar kita punya potensi kita bisa berpikir kita bisa berkreasi, dan aku berhenti sama profesional itu, setiap sama dia keliatan dari caranya dia tuh merasa dia lagi mendengarkan orang sakit. Itu sangat penting banget bagi bapak-bapak, ibu dimanapun yang posisinya adalah seorang profesional yang punya pasien yang memiliki keterbatasan kesehatan mental, karena kalau kita datang sebagai pasien yang curhat dan dianggap orang sakit dan saya sangat peka,” ujarnya saat seminar mengenai bipolar di Jakarta belum lama ini.

Caca lebih suka dikelilingi orang-orang yang mengatakan bahwa ia mempunyai potensi. Termasuk bisa memberi masukan bagaimana potensinya bisa makin menjulang. Sekaligus memberi batasan apa yang bisa dan tidak bisa bagi penderita bipolar.

“Dan akhirnya setelah saya berhenti dengan profesional itu, dan saya ketemu dengan profesional baru baru, sama dia dua tahun, dia sangat oke. Segala hambatan, kesulitan penolakan dari orang-orang yang kita nggak bisa sama kita lagi, sekarang saya mempunyai dukungan dari seorang profesional yang dia percaya sekali sama saya,” ujarnya.

Menurut Caca, setiap kali ia cerita, misalnya ketika kemarin ia meledak-ledak, profesional itu selalu membuatnya merasa ia manusia pada umumnya. “Ca, nggak usah bipolar, orang biasa juga bisa meledak-ledak, dia selalu mengingatkan saya, jangan melabel diri saya bipolar,” tambahnya.

Kepercayaan yang diberikan psikiaternya untuk Caca termasuk meyakini ambisi karier Caca. Juga percaya pada caranya mengembangkan diri secara psikologis. Bahkan sang psikiater membuktikan dengan menurunkan dosis obat Caca.

“Dia melihat saya tidak sebagai pasien, dan kita tetap ketemu setiap bulan dan saya cerita bagaimana saja selama sebulan terakhir,” ujarnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement