REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ahli kesehatan mengakui nyeri lutut masih menjadi masalah kesehatan yang angka kejadiannya mencapai 25 persen populasi dunia.
Pakar nyeri dari klinik nyeri dan tulang belakang di Jakarta, dr Ade Sri Wahyuni menyebutkan terdapat beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko terjadinya nyeri lutut, meliputi:
1. Kelebihan berat badan.
Obesitas atau berat badan berlebih ternyata dapat memicu stress pada sendi lutut. Hal ini terjadi bahkan saat melakukan aktivitas sederhana seperti jalan kaki, naik dan turun tangga.
Dari beberapa literatur medis dikatakan bahwa obesitas akan mempercepat terjadinya osteoarthritis, karena mempercepat kerusakan cartilage (bantalan sendi).
2. Berkurangnya kekuatan otot.
Kekuatan otot ternyata berperan penting dalam terjadinya cidera lutut. Otot-otot yang lemah di sekitar sendi tidak mampu menopang beban sendi, dikarenakan tidak memiliki kemampuan dalam menyerap beban tubuh yang selanjutnya mengakibatkan stress pada persendian termasuk sendi lutut.
3. Riwayat cedera lutut.
Seseorang yang pernah mengalami cedera pada lutut akan memperbesar risiko cedera kembali terulang.