REPUBLIKA.CO.ID, Tak jarang minuman diet menjadi opsi bagi orang-orang yang sedang berdiet untuk menunjang program penurunan berat badan. Sayangnya, penelitian terbaru justru menunjukkan bahwa minuman tanpa gula ini dapat memicu naiknya nafsu makan.
Dilansir pada laman Men's Health, tim peneliti dari John Hopkins University melakukan survei terhadap 24 ribu warga Amerika terkait konsumsi minuman diet dan minuman biasa. Dari penelitian tersebut, tim peneliti mendapati bahwa kelompok yang memilih minuman diet justru mengonsumsi lebih banyak makanan. Hal ini membuat jumlah kalori yang mereka berhasil kurangi dari minuman diet menjadi sia-sia.
Tim peneliti menilai ada dua kemungkinan yang melatarbelakangi lebih banyaknya makanan yang dikonsumsi oleh penikmat minuman diet. Salah satunya, tim peneliti menilai ada dampak psikologis yang diberikan minuman tanpa gula ini bagi peminumnya. Di sisi lain, tim peneliti menilai kelompok yang mengonsumsi minuman berlabel 'diet' merasa aman untuk makan lebih banyak karena telah memangkas asupan kalori dari minuman diet.
Dari dua kemungkinan tersebut, tim peneliti belum mengambil satu kesimpulan yang pasti. Akan tetapi, yang mana pun jawabannya, mengonsumsi minuman diet cenderung membuat seseorang makan lebih banyak.
Kepala peneliti, associate professor Sara Bleich, merekomendasikan agar orang-orang yang memutuskan untuk mengonsumsi minuman diet juga membatasi kebiasaan makan makanan ringan. Dengan begitu, kalori tambahan yang datang dari makanan ringan dapat dihindari. Saran lain yang diberikan Bleich ialah dengan berhenti mengonsumsi minuman berlabel diet dan kembali pada minuman yang sehat secara alami.
(baca: Makanan Kaya Cairan Jadi Menu Terbaik Berbuka)