REPUBLIKA.CO.ID, DAMMAM -- Para ahli kesehatan terkemuka mengatakan merokok shisha dapat menyebabkan tiga jenis kanker pada perempuan.
Direktur Eksekutif Asosiasi Antirokok Naqa, Mohammed bin Sulaiman Al-Mayouf mengatakan penelitian mengungkapkan 6,1 persen warga Saudi merokok shisha. Hal ini menjadi indikator mengkhawatirkan yang menunjukkan propaganda perusahaan rokok.
Perusahaan rokok menggambarkan merokok adalah tanda urbanisasi dan pernyataan diri.
"Lebih mudah meyakinkan gadis remaja untuk merokok, terutama ketika dipropaganda oleh media, sebagian besar melalui drama televisi yang populer di antara mereka," ujar penelitian, dikutip Arab News, Senin (4/7).
Penelitian itu, menurut Al-Mayouf mengindikasikan satu sesi merokok shisha berlangsung dua hingga tiga jam. Hal itu setara dengan waktu merokok sekitar 25 batang rokok. Satu batang rokok mengandung 4.000 racun dan 43 zat karsinogenik (penyebab kanker).
Al-Mayouf mengatakan merokok shisha berkontribusi pada kanker paru-paru, kandung kemih dan perut. Merokok shisha juga berpengaruh pada rendahnya berat badan bayi baru lahir, penyakit gusi dan tenggorakan dan menyebarkan tuberkulosis.
Tuberkulosis adalah penyakit menular. Hal ini bisa terjadi jika satu shisha digunakan beberapa orang.
Al-Mayouf menekankan rokok elektronik membahayakan penggunanya dan orang di sekitarnya sama seperti rokok konvensional.