REPUBLIKA.CO.ID, Lebaran penuh dengan makanan enak, mulai dari kue kering, cake, makanan bersantan, minuman manis, makanan berlemak dan lainnya. Tapi Anda perlu berhati-hati, sebab makanan-makanan ini jika dikonsumsi berlebih bisa berbahaya.
Ahli Gizi dari Divisi Kedokteran Keluarga, Departemen Ilmu Kedokteran Komunitas Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (IKK FKUI), dr Dian Kusumadewi, M. Gizi, mengatakan penyakit pasca lebaran paling sering adalah gangguan pencernaan karena banyak yang kurang serat dan terlalu banyak santan, akhirnya pembuangan terganggu.
“Mulai dari dyspepsia syndrome, gerd seperti asam lambung naik, dada panas, berdebar-debar. Nah itu sering kali terjadi, pencernaan yang paling sering diserang, ada juga yang diare,” ujarnya kepada Republika.co.id.
Selain itu ada pula yang mengeluh pusing karena kolesterol meningkat dan sakit di belakang leher, juga tensi darah tinggi, hipertensi atau tekanan darah meningkat. Untuk mengatasinya dokter Dian mengatakan lazimnya mengikuti pola yang benar, makan bersantan dan enak-enak itu satu dua hari saja saat silahturahmi.
Katanya, mungkin pada saat hari pertama kita bersemangat dengan ketupat dan lauk pauknya biarkan saja, asal tahu kebutuhan kalori agar tidak terlalu berlebihan. Hari kedua orang masih ingin menikmatinya, tapi hari ketiga disarankannya mengubah menu.
“Jadi kalau hanya mengikuti adat saja tidak ada masalah, tapi kalau hari ketiga masih begitu, harus lihat-lihat, ukur diri sendirilah, jadi kita kembali ke pola yang normal, pola gizi seimbang, harus memenuhi karbohidrat, protein, hewani nabati, lemak, vitamin mineral dan cukup air,” paparnya.