Kamis 04 Aug 2016 10:50 WIB

Studi Ungkap Bahaya Lain Infeksi Akar Gigi

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Indira Rezkisari
Sakit gigi (ilustrasi)
Foto: Safebee
Sakit gigi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, Jika Anda mengalami sakit gigi, segeralah ke dokter untuk mengobatinya. Pasalnya, studi terbaru menunjukkan bahwa infeksi saluran akar gigi yang tidak diobati dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.

Infeksi saluran akar gigi atau periodontitis apikal adalah reaksi pertahanan tubuh terhadap infeksi mikroba dalam pulpa gigi. Penyebab paling umum yang melatarinya adalah karies gigi.

"Sindrom koroner akut 2,7 kali lebih mungkin terjadi pada pasien dengan infeksi saluran akar gigi yang tidak diobati daripada mereka yang tak memiliki masalah ini," kata John Liljestrand, peneliti dari University of Helsinki.

Penelitian tersebut melibatkan 508 pasien Finlandia dengan usia rata-rata 62 tahun yang mengalami gejala penyakit jantung. Arteri koroner mereka diperiksa dengan cara angiografi, sementara gigi mereka diperiksa menggunakan tomografi panorama gigi dan rahang.

Secara statistik, sebanyak 31 persen pasien tidak menderita penyakit arteri koroner ke tingkat yang signifikan. Sedangkan 36 persen lainnya menderita penyakit arteri koroner yang stabil, dan 33 persen mengidap sindrom koroner akut.

Terkait kesehatan gigi, sebanyak 58 persen ditemukan menderita satu atau lebih lesi inflamasi. Para peneliti juga menemukan bahwa infeksi ujung akar gigi yang terhubung dengan tingkat tinggi antibodi serum terkait dengan bakteri penyebab infeksi.

Namun, Liljestrand menyoroti bahwa perawatan saluran akar gigi yang terinfeksi dapat mengurangi risiko penyakit jantung. Temuan yang dipublikasikan dalam Journal of Dental Research itu menganjurkan masyarakat global untuk menjaga kesehatan mulut yang rupanya juga berdampak kepada bagian lain dari tubuh, dilansir dari Indian Express.

(baca: Konsumsi Salmon Kurangi Risiko Serangan Jantung)

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement