Kamis 20 Oct 2016 10:46 WIB

Penderita Kanker Payudara Usianya Makin Muda

Simbol kanker payudara
Foto: akiavintage.com
Simbol kanker payudara

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Subdirektorat Pengendalian Penyakit Kanker Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Niken Palupi mengatakan perempuan penderita kanker payudara di Indonesia semakin muda usianya. "Dulu rata-rata perempuan terkena kanker payudara pada usia 40 tahun ke atas. Saat ini, usia 20-an tahun sudah ada yang terkena kanker payudara," kata Niken dalam sebuah diskusi di Jakarta, Kamis (20/10).

Niken bahkan mengatakan mendapat laporan ada pasien berusia 21 tahun yang sudah terkena kanker payudara stadium 4. Menurut Niken, penyakit tidak menular, termasuk kanker, menjadi masalah kesehatan utama di dunia dan di Indonesia. Secara nasional, prevalensi kanker di Indonesia pada 2013 adalah 1,4 per 1.000 penduduk atau sekitar 330 ribu jiwa.

"Salah satu kanker tertinggi di Indonesia adalah kanker payudara dengan insiden 40 per 100 ribu perempuan. Jumlah itu diperkirakan akan semakin meningkat seiring dengan perubahan pola hidup penduduk Indonesia," ujarnya.

Karena itu, Niken mengajak perempuan Indonesia untuk mendeteksi risiko kanker payudara melalui pemeriksaan payudara sendiri (sadari) dan pemeriksaan payudara klinis (sadanis) di tempat layanan kesehatan. Niken menjadi salah satu pembicara dalam Diskusi 'Mari Bersama Kalahkan Kanker Payudara' yang diadakan Kementerian Kesehatan bersama Yayasan Kusuma Buana dan Pusat Kajian Ekonomi dan Kebijakan Kesehatan Universitas Indonesia.

Selain Niken, pembicara lain pada diskusi tersebut adalah guru besar Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia Hasbullah Thabrany dan Ketua Perhimpunan Onkologi Indonesia Aru Wisaksono Sudoyo. Diskusi tersebut diselenggarakan dalam rangka bulan peduli kanker payudara. Salah satu fakta seputar kanker payudara yang disebarluaskan adalah setiap satu menit satu perempuan di dunia meninggal karena kanker payudara.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement