Selasa 15 Nov 2016 10:47 WIB

IDI Kampanyekan Gerakan 3M Plus

Rep: Sri Handayani/ Red: Andi Nur Aminah
Alat Lavitrap untuk mencegah perkembangbiakan nyamuk khususnya aedes aegepty
Foto: Antara/Lucky R
Alat Lavitrap untuk mencegah perkembangbiakan nyamuk khususnya aedes aegepty

REPUBLIKA.CO.ID, Musim hujan mulai mencapai puncaknya pada Desember hingga akhir Maret 2017. Ancaman demam berdarah dengue (DBD) dan zika tampak di depan mata. Selama Oktober saja, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Riau misalnya, mencatat 20 kasus kematian akibat DBD.

Salah satu cara yang ditempuh untuk mengendalikan penyebaran kedua penyakit ini adalah pembasmian sarang nyamuk (PSN), yang oleh IDI diperkenalkan dengan nama 3M Plus. “Kalau selama ini kita hanya tahu 3M, sekarang ada 3M Plus. Plus-nya adalah pemakaian insektisida dan lavitrap,” ujar Sekretaris Jendral (Sekjen) Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), M Adib Khumaidi, kepada wartawan, Senin (14/11).

3M Plus merupakan cara pencegahan penyebaran penyakit DBD dan zika yang didasarkan pada program 3M. Yaitu menguras dan menutup tempat-tempat penyimpanan air, serta mengubur atau mendaur ulang barang bekas. Cara ini diharapkan dapat memangkas perkembangan nyamuk.

IDI menawarkan teknologi sederhana yang disebut lavitrap. Alat ini bisa dibuat sendiri di setiap keluarga dan diklaim lebih efektif dibandingkan ovitrap yang telah lebih dulu diperkenalkan di Singapura. Tak hanya memerangkap ovum, lavitrap menjadi tempat perkembangbiakan dari telur menjadi larva atau jentik. Jentik-jentik ini lalu dibuang ke tanah yang kering, sehingga akan mati.

Program 3M Plus menuntut adanya peran seorang juru pemantau jentik (jumantik) di rumah. Ini bisa dilakukan oleh ibu, bisa juga diajarkan kepada anak-anak. Setiap keluarga diharapkan setidaknya memasang tiga lavitrap di rumah untuk mengurangi konsentrasi perkembangbiakan nyamuk.

Setelah nyamuk masuk ke dalam larvitrap, telur akan tertinggal dan masuk ke dalam air. Setelah itu, biarkan hingga telur berkembang menjadi larva. Setelah maksimal satu pekan, buang air ke tanah yang kering. Pastikan tanah tersebut terkena sinar matahari, sehingga larva akan cepat mati.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement