Senin 03 Apr 2017 10:24 WIB

Semakin Banyak Orang Menderita Depresi

Rep: Dwina Agustin/ Red: Winda Destiana Putri
Depresi. Ilustrasi
Foto: Sciencealert
Depresi. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Depresi dapat membuat gangguan yang menyulitkan bagi manusia. Penelitian baru mengungkapkan jika sebanyak 15 juta orang dewasa di Amerika dengan rentang usia 15 hingga 44 tahun menunjukan pengaruh tersebut.

Penelitian oleh University of Texas di Austin mendiagnosa jika banyak individu yang rentan terhadap depresi. Mereka melakukan pengujian mental dengan menggunakan teknik vivo yang menggambarkan kinerja otak.

"Masalah yang terjadi ini memperlihatkan secara deskriptif, dimana tidak ada pemberitahuan bagaimana melihat perbedaan dalam memindai otak untuk melakukan prediksi. Dengan kemampuan itu kami bisa melihat ada gangguan mental bahkan memprediksi kerentanannya" kata Neuroscientist kognitif dan profesor psikologi di University of Texas di Austin David Schnyer dikutip dari Digitaltrends.

Baca juga: Remaja yang Merokok Lebih Rentan Depresi

Schnyer dan timnya melakukan penelitian dengan menggunakan mesin kecerdasan buatan untuk melihat pola dalam data. Hasil yang didapatkan untuk membantu memprediksi kemunculan depresi dan kecemasan.

Studi Schnyer mengungkapkan jika sistem tersebut dapat memprediksi dengan akurasi sebesar 75 persen dengan hasil magnetic resonance imaging (MRI). hasil yang dicapai dari analisai tersebut menunjukkan jika 52 orang perlu mendapatkan pengobatan depresi, dan 45 orang perlu melakukan pengecekan.

Rencana berikutnya akan dilakukan peningkatan dengan algoritma yang dipakai Universitas Stampede 2. Hal itu memungkinkan tim memperluas studi dalam memasukan data dari ratusan relawan di Austin yang terdiagnosa depresi dan kecemasan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement