REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Ramadhan bukan saja menjadi ajang untuk mengumpulkan pahala dengan menjalankan berbagai ibadah. Kegiatan puasa di bulan ini juga dianggap baik untuk meninggalkan kebiasaan buruk, seperti merokok.
“Perokok juga ternyata selama puasa Ramadhan, mereka bisa memberhentikan kebiasaan rokoknya pada pagi, siang dan sore harinya,” kata Dokter Ari Fahrial Syam dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia melalui siaran pers yang diterima Republika.co.id.
Menurut Ari, banyak para perokok berhasil tidak melakukan kebiasaan itu selama sedang puasa. Hal ini karena menghisap rokok memang termasuk yang membatalkan puasa Ramadhan.
Dengan melihat situasi tersebut, Ari menilai, fakta ini sebenarnya tergantung niat di dalam hatinya. Terlebih lagi bagi mereka yang masih tetap menghisap rokok saat sahur maupun berbuka. Namun jika dilihat dari kuantitas, jumlah rokok yang dikonsumsi jelas menurun dibandingkan di bulan lainnya.
Menurut Ari, salah satu hal yang juga dianjurkan di dalam puasa itu harus melakukan pengendalian diri. Dampak pengendalian diri sangat bermanfaat buat kesehatan jiwa dan juga kesehatan fisik. Jika anjuran itu dilaksanakan dengan baik, dia yakin, siapapun dapat merasakan dampak sehat dari puasa Ramadhan.
“Asupan makan menjadi terkontrol, berat badan menjadi terkontrol, pengendalian diri lebih baik, kebiasasan merokok bisa dikurangi dan syukur-syukur jika kita bisa berhenti merokok selamanya,” tegas dia.