Kamis 04 May 2017 15:02 WIB

Diet Bebas Gluten Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung

Rep: Gita Amanda/ Red: Indira Rezkisari
Roti bebas gluten
Foto: Pixabay
Roti bebas gluten

REPUBLIKA.CO.ID, Diet bebas gluten akhir-akhir ini sedang populer dilakukan banyak orang. Namun penelitian terbaru menemukan menghindari gluten tak akan menurunkan risiko penyakit jantung.

Dilansir Fox News, para peneliti mengatakan mereka yang diet bebas gluten biasanya juga cenderung menurunkan asupan biji-bijian. Padahal biji-bijian baik menurunkan risiko penyakit jantung.

Untuk alasan ini promosi diet bebas gluten tanpa kondisi medis penyakit tertentu tak disarankan. Mereka yang memiliki masalah medis mengonsumsi gluten bisa membatasi atau menghindari makanan ini.

Peneliti studi Dr Andrew T Chan mengatakan pentingnya konsumsi makanan non-gluten untuk mengimbangi makanan yang mengandung gluten. Konsumsi biji-bijian menurutnya baik untuk tubuh. "Karena ini terkait dengan penurunan risiko penyakit jantung," ujarnya.

Dalam studi terbaru ini para peneliti menganalisis informasi dari studi yang berlangsung lama terhadap lebih dari 110 ribu profesional kesehatan. Para peserta menjawab pertanyaan secara berkala selama 26 tahun, tentang jenis makanan yang mereka konsumsi.

Berdasarkan kuesioner tersebut para peneliti memperkirakan berapa banyak gluten yang dikonsumsi dalam makanan mereka. Para periset juga mengumpulkan data apakah peserta mengalami serangan jantung selama penelitian.

Ketika para peneliti membagi partisipan menjadi lima kelompok berdasarkan jumlah gluten yang mereka makan. Mereka menemukan kelompok yang makan gluten lebih tidak berisiko terkena serangan jantung dibandingkan dengan kelompok yang sedikit makan gluten.

Para periset juga menemukan bahwa sebenarnya berkurangnya risiko penyakit jantung bukan pada konsumsi gluten sendiri. Namun konsumsi biji-bijian yang terkait dengan asupan gluten.

"Temuan ini tidak mendukung promosi diet bebas gluten dengan tujuan mengurangi risiko penyakit jantung koroner," ujar peneliti.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement