Selasa 25 Jul 2017 14:53 WIB

Bahaya Intai Pemakai Masker Sekali Pakai Lebih dari 8 Jam

Red: Nur Aini
   Sejumlah warga mengenakan masker medis yang dibagiakan Dinas Kesehatan Provinsi Riau saat kabut asap kebakaran menyelimuti Kota Pekanbaru, Senin (27/7).   (Antara/FB Anggoro)
Sejumlah warga mengenakan masker medis yang dibagiakan Dinas Kesehatan Provinsi Riau saat kabut asap kebakaran menyelimuti Kota Pekanbaru, Senin (27/7). (Antara/FB Anggoro)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dokter spesialis paru RS Persahabatan dr Agus Dwi Susanto mengatakan asker sekali pakai untuk melindungi diri dari polutan hanya dapat dipakai maksimal delapan jam sejak dibuka dari kemasannya.

"Dalam literatur disebutkan delapan jam untuk masker disposable karena bahan yang terfiltrasi menempel di masker dan menjadi sarang kuman," ujar Agus Dwi Susanto di Jakarta, Selasa (25/7).

Jika masker digunakan lebih dari delapan jam, kata dr Agus, maka justru dapat memicu infeksi karena kelembapan menyebabkan terjadinya penumpukan mikroorganisme. Masker tidak dapat dipakai berulang-ulang, meskipun setelah dikeluarkan dari kemasan belum dipakai lama.

Penggunaan masker, ucap Agus, merupakan upaya pencegahan primer dan sekunder untuk melindungi diri dari polutan yang dapat menurunkan kondisi kesehatan tubuh. Cara pemakaian masker yang betul dapat meningkatkan efektivitas dalam melindungi diri serta memaksimalkan kemampuan filtrasi masker. "Hasil dari pemakaian tidak bagus kemampuan filtrasi menurun, bisa dari samping gas bisa masuk," tutur dia.

Sementara itu, Manajer Divisi Kesehatan Konsumen PT 3M Indonesia Yunadi Aulia mengatakan berdasarkan riset etnografi yang dilakukan perusahaan masker tersebut, terdapat beberapa persepsi yang salah dalam memakai masker.

"Yang pertama masih banyak masyarakat yang memakai masker dibolak-balik. Padahal seharusnya tidak boleh dipakai bolak-balik," tutur Aulia. Ia menyarankan pemakaian masker dilakukan sesuai instruksi mana lapisan luar dan dalam.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement