REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Untuk memiliki tubuh yang sehat, tidak sedikit orang yang memilih menjalani gaya hidup vegetarian. Pola makanan berbasis produk nabati seperti sayuran dan buah-buahan ini dikenal memberi banyak manfaat kesehatan untuk tubuh salah satunya organ jantung.
Sebuah penelitian baru menemukan bahwa protein dari produk nabati lebih sehat untuk jantung dibandingkan dengan protein dari daging. Penelitian ini telah dipublikasikan di International Journal of Epidemology.
Para peneliti dari Universitas Lima Linda di California dan Institut National de la Recherche Agronomique di Paris menemukan bahwa orang yang mengonsumsi daging dalam jumlah signifikan dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. Sebaliknya, risiko penyakit jantung menurun bagi mereka yang mengonsumsi protein dari produk nabati seperti kacang dan biji-bijian.
Setelah mengumpulkan data dari 81 ribu orang, peneliti menyimpulkan daging dapat meningkatkan risiko penyakit jantung hingga 60 persen. Sedangkan protein nabati menurunkan risiko hingga 40 persen.
"Asupan makanan yang mengandung lemak selalu berdampak pada penyakit cardiovascular," ujar ketua tim penulis Gary Fraser dari Loma Linda University, dikutip The Independent.
Fraser percaya penemuan pada penelitian ini sangat penting untuk mengetahui kontribusi asam amino yang ditemukan dalam protein hewani terhadap peningkatan risiko penyakit jantung. Selain itu, penting juga untuk mendeteksi dampaknya terhadap tekanan darah dan berat badan.
Ini bukan studi pertama yang menyebutkan makanan dari tanaman baik untuk kesehatan jantung. Penelitian sebelumnya yang dilakukan pada 2017 lalu menemukan bahwa seorang vegan memiliki risiko lebih rendah terkena gagal jantung.
Di sisi lain, sebuah penelitian yang dipublikasikan di Journal of American College of Cardiology menyebut diet vegetarian berisiko terhadap penyakit jantung. Namun kali ini risiko penyakit jantung pada vegetarian dikaitkan dengan konsumsi berlebih pada makan makanan mengandung gula dan karbo seperti nasi dan kentang.