Rabu 20 Jun 2018 15:05 WIB

Peneliti: Diet 16:8 Pangkas Tiga Persen Berat Badan

Metode 16:8 menerapkan pola makan antara pukul 10.00-18.00 dan berpuasa setelahnya.

Rep: Rossi Handayani/ Red: Yudha Manggala P Putra
Pola makan kaya sayur, ikan, hingga minyak zaitun dianggap lebih menyehatkan tubuh.
Foto: pixabay
Pola makan kaya sayur, ikan, hingga minyak zaitun dianggap lebih menyehatkan tubuh.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebuah penelitian menemukan bahwa pola diet 16:8 ternyata dapat menurunkan berat badan hingga tiga persen dalam tiga bulan. Sesuai namanya metode ini menerapkan pola makan apa pun yang diinginkan selama delapan jam antara pukul 10 pagi hingga 6 sore, dan berpuasa untuk sisa 16 jam hari itu.

Metode ini disebut berbeda dengan diet populer 5:2. Diet ini menganjurkan pengikutnya makan seperti biasa selama lima hari sepekan, dan hanya mengonsumsi 25 persen dari asupan kalori biasa mereka selama dua hari tersisa.

Meskipun penghitungan kalori bukan bagian dari metode 16:8, mengurangi makan  menyebabkan orang mengonsumsi sekitar 300 kalori lebih sedikit per hari, yang menyebabkan penurunan berat badan, tambah penelitian.

"Pesan yang didapat dari penelitian ini adalah bahwa ada pilihan untuk menurunkan berat badan yang tidak termasuk penghitungan kalori atau menghilangkan makanan tertentu. Diet 16: 8 mungkin lebih mudah bagi orang untuk dilakukan," kata penulis studi Profesor Krista Varady, dari Universitas Illinois, Chicago, dilansir dari laman Daily Mail, Rabu (20/6).

Lebih dari sepertiga orang dewasa di AS dan 26 persen di Inggris mengalami obesitas. Dengan kelebihan berat badan menempatkan orang pada risiko penyakit jantung, stroke, dan masalah ginjal.

Para peneliti menganalisis 23 orang gemuk dengan usia rata-rata 45 tahun. Antara jam 10 pagi hingga 6 sore para peserta bisa makan apa pun yang mereka inginkan, namun, untuk sisa hari itu mereka hanya bisa minum air atau minuman nol kalori, seperti soda, teh hitam atau kopi.

Para peserta mencatat waktu makan sehari-hari mereka melalui buku harian selama 12 pekan. Hasil penurunan berat badan dan tekanan darah mereka kemudian dibandingkan dengan jenis diet puasa yang berbeda.

"Diet 16: 8 adalah alat lain untuk menurunkan berat badan. Hasil yang kami lihat dalam penelitian ini serupa dengan hasil yang telah kami lihat dalam penelitian lain tentang puasa hari alternatif, jenis diet lain tetapi salah satu manfaat dari diet 16: 8 mungkin lebih mudah. untuk dilakukan orang," ujar Profesor Varady.

Adapun diet 16:8 merupakan cara lain untuk menurunkan berat badan yang sekarang memiliki bukti ilmiah awal untuk pendukung. Ketika datang ke penurunan berat badan, orang perlu menemukan apa yang membuatnya berhasil, karena bahkan sejumlah kecil keberhasilan dapat mengarah pada peningkatan kesehatan.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement