Kamis 13 Sep 2018 07:50 WIB

Sudahkah Anda Membersihkan 'Bagian Belakang' dengan Benar?

Akibat cara membersihkan yang salah bokong jadi berbau dan penuh kuman

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
ilustrasi mandi
Foto: ist
ilustrasi mandi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pembaca Republika.co.id hingga kini ternyata masih banyak orang bingung cara menjaga kebersihan bagian belakang atau bokong. Apakah Anda termasuk salah satunya? Masih banyak juga orang yang tak menyeka dan mencuci bokongnya secara rutin.

Menyeka dan mencuci tampak seperti keterampilan dasar manusia. Namun, kenyataannya masih banyak yang salah melakukannya. Akibatnya pantat atau bokong berbau, tidak nyaman, dan menjadi sarang kuman. 

Kepala Gastroenterologi di AtlantiCare Regional Medical Center New Jersey, Dr Joel Krachman mengatakan tidak ada aturan baku untuk membersihkan bokong. Hanya saja kesalahan yang sering dilakukan beberapa orang adalah menyeka dengan sangat keras, sehingga mengiritasi area sekitar anus.

"Ini bisa menyebabkan wasir atau abses anal sehingga menimbulkan pendarahan, gatal, bahkan kebocoran. Jika Anda sering mengalami hal itu, saya merekomendasikan Anda mengelap dengan tisu basah ketimbang tisu kering," kata Krachman, dilansir dari Men's Health.

Anda juga perlu melihat merek tisu yang digunakan. Pastikan tisu yang digunakan tidak mengandung bahan pengawet methylosothiazolinone. Bahan tersebut diyakini bisa tidak memicu reaksi alergi.

Selain itu Membersihkan bagian belakang bukan sekadar membilas dengan air atau membiarkan air mengalir dari punggung ke bagian tersebut ketika Anda mandi. Krachman menekankan pembilasan menggunakan sabun lembut.

Anda juga sebaiknya menggunakan pancuran genggam untuk membersihkannya pada jarak dekat. Jika Anda lebih suka menggunakan kain lap, tidak masalah, asal tidak menggosoknya terlampau keras.

"Pastikan Anda mencuci secara teratur, tidak peduli metode apa yang Anda pilih, menggunakan sabun busa atau sabun cuci khusus," kata Krachman. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement