REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Diet tinggi protein diyakini memberi banyak manfaat ositif bagi kesehatan tubuh, mulai dari pembentukan otot hingga menjaga laju metabolisme tubuh. Protein juga dikatakan baik bagi rambut, hormon, tulang serta kulit. Tak heran bila popularitas diet tinggi protein terus meroket dalam beberapa tahun terakhir.
Sayangnya, cukup banyak orang yang hanya terbawa tren dan menerapkan diet tinggi protein secara keliru. Co Founder Ancient Nutrition Dr Josh Axe DC DNS mengungkapkan setidaknya ada enam kesalahan paling umum yang sering dilakukan oleh orang-orang yang menerapkan diet tinggi protein. Berikut ialah keenam kesalahan tersebut seperti dilansir Cosmopolitan.
Memilih Sumber Protein Tak Sehat
Sebagian orang memanfaatkan diet tinggi protein dengan cara mengonsumsi berbagai sumber protein hewani yang disukai. Padahal, tidak semua protein di dalam makanan itu sama.
Sebagai contoh, ikan salmon, ayam dan sapi yang diberi makan rumput merupakan sumber protein yang bergizi dan baik untuk dikonsumsi. Akan tetapi, daging olahan seperti daging asap, kornet sapi hingga sosis merupakan sumber protein yang justru dapat merugikan kesehatan.
"(Daging olahan) seringkali dipenuhi oleh zat aditif dan pengawet yang dapat membahayakan kesehatan Anda," papar Axe.
Karena itu, penting bagi orang-orang yang sedang menjalankan diet tinggi protein untuk lebih selektif dalam memilih sumber protein yang akan dikonsumsi. Beberapa contoh sumber protein yang menyehatkan adalah ikan, sapi yang diberi makan rumput, unggas tanpa kulit, telur dan produk susu.