Sabtu 25 Aug 2018 07:42 WIB

Gabus Pucung, Kuliner Langka yang Wajib Dicoba

Kuah gabus pucung menyembulkan aroma perpaduan rempah-rempah.

Gabus Pucung
Foto: Republika/mgrol110
Gabus Pucung

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kekayaan Nusantara memang tidak ada habisnya. Sebesar itu pula peninggalan legendaris dari nenek moyang kita terdahulu yang harus dilestarikan. Salah satunya adalah gabus pucung, olahan ikan gabus dengan kuah campuran pucung atau kluwek.

Kuliner khas betawi ini mulai sukar ditemukan, seiring berjalannya waktu eksistensi panganan ini mulai memudar. Tidak mengherankan hanya segelintir orang yang mengenalnya.

Rumah makan Betawi Bang Awan menjadi salah satu yang mengangkat gabus pucung sebagai ikon utamanya. Usaha turun temurun ini sudah ada sejak awal tahun 2010, dan memiliki pelanggan tetapnya sendiri.

Patokan harganya juga terjangkau. Mengingat harga ikan gabus yang mahal, namun kuliner ini bisa didapatkan di bawah 50 ribu rupiah dengan rasa juara.

Aroma dari kuah gabus pucung ini sendiri dapat membangkitkan selera makan siapapun. Perpaduan rempah-rempah antara bawang merah, bawang putih, jahe, kemiri, santan, kluwek, aroma daun sere, daun salam, lengkuas lah yang membuatnya begitu menggoda. Tak lupa dengan taburan bawang prei segar di atasnya, bikin lapar bukan?

photo
Gabus Pucung (Republika/mgrol110)

Jika aroma kuahnya saja sudah membuat selera, apalagi cita rasa dan ikan gabusnya. Tekstur daging ikannya sangat tebal dan legit. Belum lagi rasa gurih asin manisnya kuah dari garam dan sedikit campuran gula akan sangat lengkap dengan adanya nasi hangat. Bagi penyuka pedas juga disediakan sambal balado sebagai pendamping makan anda.

Untuk mengefesienkan waktu penyajian, rumah makan yang terletak di Jl. Moh Kahfi 1 No. 27 Jagakarsa Jakarta Selatan ini memasak bumbu terlebih dahulu. Ini dilakukan agar pelanggan tidak menunggu terlalu lama. “Kalau menumis bumbunya sekitar setengah jam, jadi kalau ada pesanan tinggal dikasih air aja terus dimasak sama gabusnya,” ujar Titin, juru masak di rumah makan Bang Awan.

Untuk menghilangkan bau amis dari ikan, gabus terlebih dahulu digoreng sebelum ditumis bersamaan dengan bumbu. Selain gabus, di sini juga menyediakan pucung gurame bagi pelanggan yang berminat. “Hari ini lagi nggak pesan (gabus pucung). Tapi memang enak, gurih kuahnya, ikannya juga tebal harganya masih lumayan biarpun susah dapatnya,'' ungkap Halimah (38), warga sekitar yang berkunjung dengan anaknya.

photo
Rumah makan Betawi Bang Awan (Republika/mgrol110)

Bang Awan, pemilik rumah makan, sangat berharap peternak ikan gabus akan lebih banyak lagi. Ia mengaku terkadang sulit untuk menemukan ikan gabus di pasaran.

Terkadang menu gabus pucung ini harus kosong karena tidak tersedianya bahan utama. Untuk mendapat gabus dengan kualitas yang baik, Awan memilih ikan seukuran lengan orang dewasa dan berbentuk bulat berisi.

Rumah Makan Betawi Bang Awan juga pernah mengikuti kegiatan ‘Petualang Rasa’ dari Kecap Bango. Jadi jangan ragu lagi untuk berkunjung, terlebih mencoba gabus pucung makanan khas betawi yang dijamin akan membuat anda ketagihan.

sumber : mgrol110
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement