Ahad 06 Oct 2019 01:21 WIB

Buah Papaken: Mirip Durian, Tapi Bukan Durian

Buah Papaken tidak berbau, tidak seperti buah durian yang baunya menyengat.

Rep: Ronald Ricardo (cek n ricek)/ Red: Ronald Ricardo (cek n ricek)
Foto: pesona.travel
Foto: pesona.travel

Ceknricek.com -- Berlibur ke Kalimantan rasanya kurang puas jika tidak mencicipi buah Papaken atau Ruas yang dikenal memiliki kemiripan dengan durian. Baik bentuk buah, pohon dan daunnya memang sama. Namun, di balik buahnya yang memiliki kesamaan, tetap ada yang berbeda dengan buah durian pada umumnya, yaitu dari segi aroma.

Bau durian memang sangat menyengat sehingga ada sebagian orang yang menyukai dan sebagian lain tidak menyukainya. Kebalikannya, buah Papaken tidak berbau sehingga sangat pas untuk anda yang memiliki indera penciuman sensitif tapi ingin mencicipi buah alternatif yang berkeluarga dekat dengan durian ini.

Pemerintah kini makin menggencarkan olahan lokal untuk memenuhi pangsa pasar. Olahan buah Papaken kini tidak hanya bisa dinikmati dalam bentuk buah segar saja, tetapi juga diolah menjadi keripik yang bisa kita bawa pulang ke rumah sebagai oleh-oleh khas Kalimantan yang kriuk dan gurih.

Buah Lezat dan Kaya Nutrisi

Buah yang lebih dikenal dengan nama buah Lai ini memiliki kandungan gizi yang sangat baik bagi tubuh. Kandungan vitamin C, vitamin B, serat, dan kalium yang terdapat di dalamnya sangat berguna dalam proses metabolisme dalam tubuh.

Beberapa manfaat yang didapat dari mengonsumsi buah Lai yaitu menjaga kesehatan kulit, peningkatan produktivitas kerja dan vitalitas, meningkatkan nafsu makan, pengurangan risiko anemia, dan masih banyak lagi.

Pengembangan buah Lai kini tidak hanya dijadikan sebagai buah fresh siap santap. Apabila kamu berjalan-jalan ke Kalimantan. Banyak penjual di toko oleh-oleh mulai mengembangkan bisnis keripik buah Papaken dengan metode penggorengan menggunakan mesin.

Dengan begini, kita bisa menikmati sajian buah ini dalam waktu lama dan di mana pun. Buah Lai sendiri memiliki kualitas baik dalam ketahanan buah sehingga tidak cepat membusuk.

Kearifan lokal buah Papaken dari Kalimantan ini memang memiliki potensi yang sangat bagus di pasaran lokal maupun luar negeri. Hal ini sangat baik untuk peningkatan omzet pendapatan daerah baik pelaku bisnis rumah tangga maupun industri besar masyarakat.

BACA JUGA: Cek BREAKING NEWS, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ceknricek.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ceknricek.com.
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya