Rabu 12 Oct 2011 09:49 WIB

Mendaki Semeru: Ranu Kumbolo, Titik Temu Persahabatan

Danau Ranu Kumbolo
Foto: Foto-foto: PicnicHolic
Danau Ranu Kumbolo

Beranjak dari Desa Ranu Pane, pos untuk mengurus perizinan menanjak Gunung Semeru, Jawa Timur, pemandangan perkebunan kentang dan bukit menyapa saya. Hawa sejuk segar memberikan energi bagi saya yang memang berniat mencapai Mahameru, puncak gunung Semeru yang berada pada ketinggian 3.686 M dpl (di atas permukaan laut) yang merupakan dataran tertinggi di Pulau Jawa.  

Kami merencanakan  kemping di Danau Ranu Kumbolo pada hari pertama. Kami dirikan tenda dan bermalam di Ranu Kumbolo untuk beristirahat dan mempersiapkan stamina sebelum melanjutkan perjalanan mencapai Mahameru. Berada pada ketinggian 2.400 mdpl, kami memerlukan waktu sekitar 3 jam untuk mencapai  Ranu Kumbolo yang berjarak kurang lebih 10 km dari pos Ranu Pane.

 

 

 

Di lima kilometer pertama, jalanan cukup landai. Kami juga tidak butuh waktu lama untuk beristirahat. Pemandangan hutan tropis, beberapa burung dan serangga terkadang membuat langkah kami berhenti sejenak untuk mengabadikannya dalam bidikan gambar.

Pada lima kilometer kedua, jalanan agak menanjak. Beberapa kali kami harus berhenti untuk sekedar minum dan memakan coklat, si logistik pembangkit mood dan energi. Pemandangan pohon edelweiss banyak dijumpai sepanjang perjalanan. Pada kilometer 9, pemandangan Ranu Kumbolo sudah terlihat, sangat cantik. Airnya yang berpendar biru, tenang, dikelilingi oleh bukit-bukit cantik dengan gradasi warna hijau akibat pantulan cahaya mentari sore.

Umumnya para pendaki memang bermalam di Ranu Kumbolo sebelum melanjutkan perjalanan menuju Mahameru. Danau seluas 14 ha dengan air tawar yang bersih dan masih banyak ikannya ini menjadi andalan sebagai tempat bermalam atau kemping. Di setiap akhir pekan, Ranu Kumbolo selalu menjadi lebih warna warni dengan belasan tenda-tenda yang didirikan oleh pendaki. Tak jarang pula masyarakat setempat juga memanfaatkan Ranu Kumbolo sebagai tempat kemping bersama keluarga.

Api unggun persahabatan

Seperti  senja itu, angin yang bertiup kencang dan hawa dingin menusuk, memberikan perintah kepada para pendaki untuk membuat api unggun. Dengan penuh persahabatan mereka menyapa kami yang baru datang. Mengajak kami untuk bergabung bersama, sekedar menawarkan kopi demi sebuah kehangatan akan kebersamaan. Persahabatan yang tulus selalu tercipta disini. Berbagi api unggun, makanan,  ataupun sekedar minuman penghangat badan. Dari situ semua cerita-cerita akan bergulir, berbagi pengalaman

Untuk mencapai Ranu Kumbolo bukanlah hal yang sulit. Bagi yang berada di Jakarta, bisa naik kereta api jurusan stasiun Kota Baru, Malang. Tiba di Malang, bisa sewa angkot untuk mengantarkan hingga Pasar Tumpang. Dari Pasar Tumpang, menuju Pos Ranu Pani dengan menyewa jeep.

Desa Ranu Pani merupakan pos pendaftaran bagi pengunjung yang ingin mendaki Gunung Semeru. Setelah melakukan registrasi , kita bisa melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki. Bagi pengunjung yang tidak mau repot membawa perlengkapannya, bisa menyewa porter lho. Jadi, yang mau hiking ke Semeru tanpa ingin mencapai puncaknya, tetap bisa menikmati keindahannya dengan kemping di Ranu Kumbolo.

Nyanyu Partowiredjo, pelaku wisata

[email protected]

Rubrik ini bekerja sama dengan PicnicHolic

www.picnicholic.webs.com

@PicnicHolic

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement