Jumat 06 Feb 2015 17:43 WIB

Tips Bangun Pagi Lebih Bahagia

Rep: C09/ Red: Indira Rezkisari
Bugar di pagi hari dapat dilakukan dengan menyiapkan kebutuhan pagi sejak malam hingga menghindari Anda membuat keputusan sulit di pagi hari.
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Bugar di pagi hari dapat dilakukan dengan menyiapkan kebutuhan pagi sejak malam hingga menghindari Anda membuat keputusan sulit di pagi hari.

REPUBLIKA.CO.ID, Pagi mungkin menjadi waktu yang paling tidak disukai, terutama bagi mereka yang senang begadang semalaman. Namun ada alasan bagus untuk memulai pagi setiap hari. Berikut sejumlah tips untuk memudahkan seseorang bangun pagi dengan bahagia, seperti dilansir Reader Digest, Kamis (5/2).

Mengatur alarm 15 menit lebih awal

Dengan mengatur alarm lebih awal, anda tidak perlu melompat dari tempat tidur dan tergesa-gesa berlari ke kamar mandi. Anda dapat memulai hari dengan perlahan-lahan di tempat tidur, membuka mata, melakukan peregangan, menonton berita pagi dan menyiapkan sarapan. Hal tersebut sama pentingnya dengan mempersiapkan diri secara mental maupun fisik untuk memulai hari.

Melakukan peregangan tubuh

Lakukanlah peregangan tubuh setelah bangun tidur minimal selama 15 detik. Coba lakukan peregangan bahkan saat Anda membuka mata. Angkat tangan Anda, dan mulai dengan peregangan jari lalu ke peregangan pergelangan tangan. Kemudian lakukan peregangan pada jari-jari kaki hingga pergelangan kaki.

Terakhir, lakukan peregangan leher dan punggung belakang sekaligus untuk mendorong anda bangkit dari tempat tidur. Aktivitas peregangan akan melancarkan peredaran darah ke seluruh tubuh dan member oksigen tambahan untuk semua jaringan tubuh.

Cari motivasi pagi

Pencarian motivasi pagi bisa dilakukan dengan membaca kutipan penyemangat yang berfungsi untuk meningkatkan semangat dan memotivasi di pagi hari. Kalimat-kalimat motivasi juga dapat menyelamatkan dari dampak negatif berita pagi yang Anda tonton.

Hindari membuat keputusan

Biarkan pagi berjalan dengan santai dengan menghindari membuat keputusan yang membuat Anda tidak nyaman. Misalnya, Anda tidak perlu disibukkan dengan membuat keputusan baju mana yang akan dipakai atau sarapan apa. Keputusan-keputusan tersebut dapat  dilakukan pada malam sebelumnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement