REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bantulah anak bergaul dengan teman-teman TK bahkan sebelum masuk sekolah.
Di musim liburan sebelum putraku Patrick mulai masuk TK, aku terobsesi mengajarkannya mencetak namanya sendiri di atas kertas dan berhitung sampai ratusan.
Menoleh ke belakang, aku harus menghabiskan banyak waktu untuk membuatnya siap atas persahabatan baru seperti juga saat aku membuatnya siap akan kata-kata baru. Walaupun dia anak balita yang disukai banyak orang, TK adalah sebuah kejutan sosial.
Para ibu menjadi pencomblang atau menumbuhkan persahabatan baru dengan acara bermain bersama saat anak-anak berada di bangku TK. Namun di TK, berpulang kepada anak untuk mencari temannya sendiri. Bantulah anak menguasai lingkup sosial di bangku sekolah dengan melatih lima kemampuan berikut sebelum kelas dimulai seperti dikutip www.parentsindonesia.com.
Putri Anda bertemu dengan sekelompok anak yang sedang berolahraga tim di taman. Dia berlari dan mengambil bolanya.
RESEP BERTEMAN Bicarakan tentang strategi cerdas untuk ikut berpartisipasi. "Kuncinya adalah untuk ikut beraksi tanpa menganggu," ujar Eileen Kennedy-Moore, PhD, psikolog anak di Princeton, New Jersey. Putri Anda sebaiknya menonton permainan itu sebentar agar tahu jika dia ikut bermain. Beritahu dia tentang berlari jika ada bola atau menendang bolanya. Pilihan lainnya, hitunglah berapa jumlah pemain pada setiap tim untuk melihat apakah ada yang membutuhkan pemain cadangan agar jumlahnya pas.
Anda dan teman Anda membawa anak-anak ke kebun binatang, tapi putra Anda bertingkah nakal. Memang hal yang sangat disayangkan saat Anda semua harus pulang cepat sebelum anak-anak bisa melihat aksi beruang baru. Grrr.
RESEP BERTEMAN Jelaskan kepada anak bahwa perilakunya memiliki konsekuensi atas orang lain. Misalnya, tunjukkan bahwa sahabat barunya harus melewatkan pertunjukan beruang di kebun binatang, walaupun tidak melakukan kesalahan. Biarkan dia tahu bahwa berada di dekat si biang onar akan membuat mereka lebih mungkin dihukum bahkan jika mereka tidak melanggar aturan, kata Adiaha Spinks-Franklin, MD, dokter anak di Texas Children’s Hospital di Houston. Dan sebutkan bahwa terkadang para guru menghapus jam istirahat atau keistimewaan lain untuk seluruh penghuni kelas, saat hanya ada beberapa anak yang bertingkah nakal. Mintalah anak meminta maaf kepada temannya dan mengikuti aturan di rumah dan di sekolah.
Si kecil sedang kedatangan teman-temannya, dan setiap anak ingin bermain hal yang berbeda. Tampaknya mereka akan bertengkar satu sama lainnya.
RESEP BERTEMAN Ajukan pemecahan masalah. Entah apakah ini mencari tahu bagaimana cara berbagi perlengkapan seni atau memusyawarahkan ketidaksepakatan dengan teman, belajar cara menyelesaikan konflik adalah kemampuan sosial yang penting. Tugas Anda adalah menyediakan resolusi. “Tanyakan kepada anak apakah mereka berpikir akan memecahkan masalahnya,” kata Dr. Putt. Misalnya, mereka bisa muncul dengan pemikiran untuk bergantian atau memberi nama sebuah topi. Pancinglah saran yang beralasan dan jangan mau turun tangan setelah semenit atau dua menit jika hal-hal belum pasti. Jika Anda benar-benar kesulitan dengan suatu ide, arahkan mereka ke arah yang benar. Katakan, misalnya, “Mama ingin tahu kira-kira menggunakan timer bisa membantu tidak, ya?”
Putri Anda secara tidak sengaja berbenturan dengan anak lain, dan membuat anak itu jatuh. Anak itu mulai menangis, dan untuk menghindari masalah, putri Anda berkata, “Ini bukan salahku! Aku tidak melakukan apa-apa!”
RESEP BERTEMAN Saat Anda dalam situasi seperti ini, hal pertama yang terpenting adalah menekankan kebaikan hati. Walaupun anak usia ini masih berpusat kepada dirinya sendiri, mereka juga peduli dengan perasaan orang lain. “Anak-anak usia 5-6 tahun ingin menjadi baik-baik,” kata Dr. Kennedy-Moore. Jadi, saat mereka membuat kesalahan, coba berikan cara membuat perubahan. Doronglah putri Anda untuk membantu anak yang terluka dengan memungut barang yang jatuh atau memberikannya tisu basah untuk menyeka luka di lutut si anak. Ia juga menyarankan mendorong anak secara halus untuk meminta maaf kepada anak tersebut dengan berkata, “Mama tahu kamu tidak bermaksud menabraknya, tapi menurut Mama, Sarah akan merasa lebih baik jika kamu meminta maaf.” Tenangkan kedua anak tersebut, “Ini memang bisa saja terjadi”, lalu bantu mereka melewatinya.
Putra Anda dan temannya ingin bermain di penyemprot air taman, tapi mereka sudah membuat taman belakang berantakan dengan mainan bertebaran di mana-mana. Teman si kecil memungut mainan, tapi anak Anda sama sekali tidak membantunya.
RESEP BERTEMAN Bicarakan tentang manfaat kerja tim. Anda bisa berkata, misalnya, “Taylor perlu bantuanmu untuk memunguti mainan. Kalau kalian bekerjasama, kamu bisa menyelesaikannya lebih cepat dan melakukan hal lain yang menyenangkan. Teman-teman suka bekerjasama.” Buatlah contoh nyata juga, seperti betapa pitcher dan catcher masing-masing memiliki peran berbeda dalam tim bisbol. Begitu anak memahami partisipasinya penting, kemungkinan besar mereka akan ikut bergabung.