Jumat 05 Jun 2015 07:36 WIB

Ini Tips Mempersiapkan Tubuh Menjalani Bulan Ramadhan

Rep: C30/ Red: Ilham
Anak Berpuasa
Foto: Republika/Yasin Habibi
Anak Berpuasa

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Umat muslim selalu menyiapkan segala sesuatunya dalam menyambut bulan suci Ramadhan. Harapannya, ibadah dan puasa yang dilakukan dapat berjalan lancar tanpa keluhan apapun.

Dilansir dari Onislam.net Jumat (5/6), berikut ini beberapa hal yang perlu Anda perhatikan untuk kesehatan tubuh sebelum menjalankan ibadah bulan Ramadhan.

Pertama, lakukan puasa sunnah, sehingga ketika Anda berpuasa di bulan Ramadhan, tubuh Anda sudah tidak lemas untuk awal puasa. Dengan berpuasa di bulan sya'ban, selain sunnah, ini juga akan membuat tubuh Anda terbiasa beradaptasi dengan perubahan pola makan.

Kedua, untuk yang menderita diabetes dan terbiasa mengkonsumsi obat, mulailah dengan biasa mengkonsumsi obat satu hari hanya dua kali. Sehingga pada bulan Ramadhan, hanya pergeseran waktu mengkonsumsi obat saja yang berubah, yaitu pada sahur dan buka puasa.

Ketiga, datangnya bulan Ramadhan bukan berarti mengurangi aktifitas Anda, karena anda takut merasa capek dan lelah karena cuaca panas dan sedang puasa. Justru yang anda lakuakan adalah mendengarkan sinyal tubuh anda dan percayakan tubuh anda mampu memnghadapi apapun. Jadi, puasa bukan menjadi alasan untuk anda malas beraktivitas.

Keempat, tidak perlu mengurangi porsi makanan sebelum datang bulan Ramadahan. Yang pelu Anda lakukan adalah menjaga kualitas makanan agar nutrisi, vitamin, dan serat di dalam tubuh tetap terpenuhi.

Kelima, untuk menghindari dehidrasi saat berpuasa, maka saat sahur usahakan minum air mineral sebanyak delapan gelas. Kemudian hindari minuman manis dan bersoda, serta makanan-makanan manis saat sahur.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement