REPUBLIKA.CO.ID, Makan tiga kali sehari merupakan pola makan yang paling umum diterapkan oleh masyarakat. Padahal makan lebih sering dengan porsi yang lebih kecil baik untuk menjaga tubuh tetap sehat dan langsing.
Dalam diet 2.000 kalori, misalnya, ahli nutrisi Connie Diekman dari Washington Univerisity mengatakan penerapan makan bisa dilakukan sebanyak lima kali per hari. Syaratnya, kalori yang terkandung dalam tiap kali makan tidak lebih dari 400 kalori.
"400 kalori setiap tiga jam atau lebih sepanjang hari," ungkap Diekman seperti dilansir Fitness Magazine.
Jumlah ini, tambah Diekman, bisa disesuaikan dengan jumlah kalori dalam diet yang dijalani. Untuk diet 1.600 kalori, contohnya, jumlah makan bisa dikurangi menjadi empat kali per hari dengan jumlah 400 kalori untuk setiap kali makan.
"Berikan jarak dalam setiap makan setiap empat jam, bukan tiga jam," lanjut Diekman.
Membagi jam makan menjadi lebih sering, kata Diekman, dapat mencegah kadar gula dalam darah melonjak sehabis makan. Selain itu, makan dengan lebih sering dengan kalori yang terjaga juga dapat membantu tubuh terhindar dari rasa lapar.
Diekman mengatakan dalam kondisi tidak kelaparan, orang-orang akan cenderung memilih makanan dengan lebih bijak. Dengan begitu, Diekman mengatakan orang-orang akan lebih mudah untuk tetap disiplin dalam menjaga pola makan sehat mereka.