Jumat 23 Jun 2017 08:14 WIB

Dana Mudik, dari Menabung atau THR?

Rep: DESY SUSILAWATY/ Red: Indira Rezkisari
Antrean kendaraan pemudik pada H-3 dijalur selatan Desa Citeuras, Kecamatan Malangbong, Kabupaten Garut, Kamis (22/6).
Foto: Republika/Mahmud Muhyidin
Antrean kendaraan pemudik pada H-3 dijalur selatan Desa Citeuras, Kecamatan Malangbong, Kabupaten Garut, Kamis (22/6).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Musim mudik sudah mulai berlangsung. Biasanya orang menghabiskan dana THR-nya untuk mudik ke kampung halaman. Tapi tidak sedikit pula yang memang sudah menabung sejak lama.

Pakar konsultan keuangan dan penulis buku 'Finchickup', Farah Dini mengakui memang biasanya untuk mudik orang memakai dana THR. Namun sebaiknya dana untuk mudik disiapkan jauh-jauh hari. Karena THR biasanya baru keluar saat minggu kedua atau ketiga Ramadhan.

Untuk membeli tiket kereta, tiket pesawat ataupun untuk transportasi juga akomodasi lainnya yang harusnya dibeli dari beberapa bulan sebelumnya, bisa menggunakan gaji bulan-bulan sebelumnya. Atau yang paling baik adalah menabung khusus untuk mudik.

"Atau bisa pakai dana tabungan dana daurat dulu, tapi harus diganti, jangan sampai ambil tabungan tidak diisi lagi. Ibaratnya kita utang pada diri kita sendiri. Jangan sampai ketika ada keperluan darurat mendadak, enggak ada tabungan bahaya. Boleh pakai dana tabungan dulu, tapi nanti dari THR diganti, jadi enggak apa pakai THR atau bonus, tapi ganti lagi," ujarnya kepada wartawan belum lama ini.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement