REPUBLIKA.CO.ID, ZURICH -- Belajar bahasa asing bukanlah perkara mudah. Bahkan, menurut survei yang diselenggarakan untuk Hari Bahasa Eropa, Inggris dinyatakan sebagai negara paling monolingual di dunia. Tapi, kini, peneliti dari Universitas Zurich dan Fribourg telah menemukan cara inovatif dalam mempelajari bahasa asing,yakni dengan mendengarkan rekaman kata-kata baru sembari tidur.

Diterbitkan di Cerebral Cortex Oxford Journal, penelitian ini meminta sekitar 60 perserta ber-bahasa Jerman untuk belajar bahasa Belanda. Dilansir dari The Independent, Rabu (21/3), setengah dari kelompok tersebut harus tidur saat rekaman bahasa Belanda dimainkan dalam volume rendah. Sedangkan, sisanya, tetap terjaga selama pemutaran rekaman.

Para peneliti menemukan hasi menarik ketika kedua kelompok diuji dalam hitungan jam kemudian. Kelompok responden tidur justru mampu menghafal secara signifikan lebih baik dibanding mereka yang menghafal sembari terbangun.

Tapi, peneliti Bjorn Rasch mengatakan,memainkan rekaman saat tidur tidak akan berdampak maksimal apabila seseorang tidak mempelajari bahasa asing sebelumnya. "Anda hanya bsia berhasil menghafal dan memahami kata-kata yang sudah Anda pelajari sebelum tidur. Hanya mendengar rekaman yang tidak Anda ketahui ketika tertidur, tidak akan berpengaruh," ujarnya.

Selain itu, para peneliti menemukan bahwa proses pembelajaran maksimal hanya terjadi dalam kurun waktu tertentu. Yaitu, saat seseorang tidur nyenyak tanpa mimpi yang cenderung terjadi selama paruh pertama malam.

Karena itu, Rasch menganjurkan, untuk mendapatkan hasil terbaik dan ideal, seseorang harus mengatur rekaman pada jam tertentu. Apabila ingin pergi tidur pada pukul 23.00, rekaman bahasa asing dapat dimainkan pada tengah malam, sekitar pukul 00.00 sampai 02.00 dini hari.

Ikuti Whatsapp Channel Republika