Sabtu 09 Feb 2019 15:12 WIB

Tujuh Cara Tingkatkan Energi dengan Efektif

Semakin banyak gerakan berarti juga meningkatkan sirkulasi darah.

Rep: MGROL116/ Red: Ani Nursalikah
Pendukung pevoli Iran dengan kacamatanya memberikan semangat pada pertandingan babak 16 besar voli pantai pria Asian Games 2018 di arena Jakabaring Sport City, Palembang, Sumsel, Jumat (24/8).
Foto: INASGOC/Muhammad Adimaja
Pendukung pevoli Iran dengan kacamatanya memberikan semangat pada pertandingan babak 16 besar voli pantai pria Asian Games 2018 di arena Jakabaring Sport City, Palembang, Sumsel, Jumat (24/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jika cadangan energi Anda sangat berkurang, Anda tidak sendirian. Sekitar 75 persen orang Amerika merasakan gejala fisik stres, termasuk kehilangan energi, menurut survei terbaru oleh American Psychological Association.

Ada beberapa kebiasaan kecil yang mungkin membuat Anda sangat lesu. Namun, ada pula hal-hal kecil yang dapat Anda mulai lakukan untuk meningkatkan energi.

Dikutip di Huff Post, terdapat beberapa strategi yang didukung para ahli untuk membantu Anda mengisi energi sepanjang hari. Lihatlah perubahan kecil yang dapat Anda lakukan setiap harinya. Ini akan membantu Anda merasa lebih bersemangat besok.

Lebih banyak mengunyah

Mengunyah adalah bagian yang sangat penting dari proses pencernaan. Tetapi lebih dari itu, mengunyah dapat membuat tubuh Anda lebih mudah memecah kelompok nutrisi dan mengubahnya menjadi energi. Pencernaan juga merupakan proses yang cukup berat, jadi ketika Anda mengonsumsi makanan, tubuh Anda harus bekerja lebih keras untuk mengunyah makanan, dan melahap simpanan energi Anda dalam proses tersebut.

“Jumlah optimal mengunyah per gigitan tidak jelas. Namun, disarankan agar Anda perlu mengunyah makanan 25 hingga 40 kali untuk menikmati manfaat pengaturan nafsu makan,” kata kepala nutrisi dan konten editorial, Edwina Clark di Raised Real.

Kurangi minum kopi

Kafein dalam kopi menghalangi reseptor tertentu di otak Anda dari menerima adenosin dan neurotransmitter yang menyebabkan kelelahan."Meskipun kafein mencegah otak Anda menerima adenosin, itu tidak menghentikan tubuh Anda untuk memproduksinya," kata asisten profesor di Touro College of Osteopathic Medicine, Niket Sonpal di New York. Jadi, begitu kafein habis, itu adalah penumpukan adenosin yang menguras energi.

Anda perlu pertimbangkan untuk mengurangi minum kopi dan hindari minum kopi di sore hari untuk meningkatkan kualitas tidur Anda di malam hari. Perubahan halus ini dapat membantu mengurangi asupan kafein dan mengurangi faktor crash. Crash adalah periode kelelahan dan hilangnya energi yang terjadi setelah efek minuman ini habis. Dengan mengurangi kafein, ini akan membuat tingkat energi Anda terasa lebih stabil.

"Meskipun mengurangi ketergantungan kita pada kafein terdengar menakutkan, ini dapat membantu Anda merasa lebih bersemangat dalam jangka panjang," kata Sonpal.

Lebih banyak gerak

Semakin banyak gerakan berarti juga meningkatkan sirkulasi darah dan juga mengurangi jumlah usaha yang harus digunakan tubuh untuk menjaga sistem Anda tetap berjalan. "Dengan hanya menambahkan rata-rata 250 langkah sehari dalam setiap minggu, Anda sedang melatih otot, sistem energi, dan pikiran Anda untuk bergerak lebih banyak dan menjadi lebih baik dalam melakukannya," kata seorang ahli fisiologi olahraga dan pelatih, Menachem Brodie di Human Vortex Training.

Brodie mengatakan, saat kebugaran kardiorespirasi atau lamanya waktu Anda dapat berolahraga sebelum mulai merasa lelah meningkat, Anda akan lebih mudah melewati kesibukan sehari-hari Anda. Berjalan mondar-mandir selama panggilan telepon, berjalan cepat di kantor, dan menaiki tangga adalah cara-cara yang tidak mengganggu untuk menambah jumlah langkah Anda.

Tarik napas dalam-dalam

Sel-sel Anda membutuhkan oksigen untuk energi. Jadi, ketika pernapasan Anda lamban, tubuh Anda mengikutinya.

Pernapasan pendek adalah salah satu dari banyak efek samping dari stres. Dengan tidak bernapas cukup dalam dan cukup sering, Anda akhirnya mengirim sinyal ke sistem saraf yang meningkatkan kecemasan Anda. Mulailah mengubah kebiasaan bernafas Anda dengan mengambil beberapa napas panjang dan lambat sepanjang hari seperti selama perjalanan, mengantri, bahkan duduk. Itu akan mengurangi respons stres sambil memberi energi sel-sel Anda.

Cobalah latihan pernapasan perut untuk mencapai ini. Cukup tarik napas melalui hidung selama tiga hitungan dan keluar melalui mulut selama tiga hitungan. Ulangi seperlunya.

"Semakin Anda berlatih bernapas dalam-dalam, semakin alami jadinya, dan seiring waktu tubuh Anda akan bernapas dengan cara ini tanpa harus ingat untuk melakukannya," kata seorang psikolog berlisensi yang berbasis, Dori Gatter  di Connecticut.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement