Rabu 04 Dec 2019 06:58 WIB

7 Kesalahan dalam Rutinitas Olahraga, Anda Melakukannya?

Rutinitas olahraga yang kurang baik dapat membuat manfaatnya kurang optimal.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Reiny Dwinanda
Gerakan squat
Foto: express.co.uk
Gerakan squat

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Olahraga merupakan salah satu cara yang sangat dianjurkan untuk menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh serta membantu upaya menurunkan berat badan berlebih. Akan tetapi, rutinitas berolahraga yang kurang baik dapat membuat manfaat olahraga yang akan didapatkan menjadi kurang optimal.

The Sun mengungkapkan setidaknya ada tujuh kesalahan dalam rutinitas olahraga yang perlu dihindari. Berikut ini adalah ketujuh kesalahan rutinitas olahraga tersebut.

Melakukan jenis latihan yang sama berulang kali

Coach Janey Holliday mengungkapkan bahwa sebagian orang yang rutin berolahraga di gym mengeluh tak merasa lebih bugar. Salah satu penyebabnya adalah melakukan jenis latihan yang sama berulang kali.

"Bila Anda secara terus menerus melakukan latihan yang sama, tubuh Anda akan terbiasa dan membakar lebih sedikit kalori," jelas Holliday.

Holliday menyarankan agar olahraga dilakukan dengan jenis dan durasi yang beragam dalam satu bulan. Sebagai contoh, 30 menit sesi HIIT, 30 menit sesi jalan cepat menanjak lalu 45 menit olarhaga spin.

Asupan kalori sebelum olahraga

photo
Protein shake.

Sering kali orang yang hendak berolahraga meminum protein shake atau minuman berenergi. Cara ini hanya akan menambah kalori yang sebenarnya tidak diperlukan. Minuman berenergi maupun karbohidrat boleh dikonsumsi bila seseorang akan melakukan olahraga yang berat atau melakukan beberapa kali sesi olahraga dalam satu hari.

Penelitian menunjukkan bahwa olahraga dengan perut kosong justru dapat membantu membakar lemak lebih banyak. Menurut penelitian, olahraga dalam kondisi perut kosong mampu membakar 100 kalori lebih banyak dalam 24 jam. Oleh karena itu, sangat disarankan untuk berolahraga di pagi hari sebelum sarapan.

Berpegangan di treadmill

Berpegangan di handlebar treadmill memang dapat menunjukkan detak jantung seseorang saat berolahraga. Akan tetapi, selalu berpegangan di handlebar selama menggunakan treadmill dapat mengurangi potensi pembakaran kalori sebesar 30 persen.

Berlari di treadmill tanpa berpegangan pada handlebar tak hanya dapat membakar kalori lebih banyak, tetapi juga dapat melatih bagian tengah dan belakang tubuh. Pastikan saat berlari posisi tangan menekuk 90 derajat dengan posisi bahu yang relaks.

Menggunakan beban yang sama

Angkat beban merupakan salah satu jenis olahraga yang banyak dilakukan untuk melatih otot. Akan tetapi, tak sedikit orang yang berlatih angkat beban dengan berat beban dan rutinitas yang sama. Pengulangan seperti ini tak dapat menyasar seluruh bagian otot secara menyeluruh.

"Untuk melatih otot, Anda perlu menggunakan variasi pengulangan dan berat beban," jelas personal trainer Chris Lyons.

Tak melakukan peregangan

photo
Peregangan.

Bagi sebagian orang, peregangan setelah berolahraga mungkin tampak tidak penting dan dapat dilewati. Padahal, olahraga yang tidak didahului tanpa peregangan dapat memicu nyeri otot dan masalah lainnya.

Hanya fokus pada bagian tubuh tertentu

Ada anggapan bahwa cara terbaik untuk menghilangkan lemak berlebih di perut adalah dengan melakukan banyak sit up. Ini merupakan pandangan yang keliru.

Faktor genetik pada dasarnya memengaruhi distribusi lemak di dalam tubuh. Bila bagian tubuh tertentu tampak memiliki lebih banyak lemak dibandingkan bagian tubuh lain, melakukan latihan fisik di bagian tubuh tersebut saja tidak cukup. Menjaga asupan makan agar tidak mengonsumsi kalori berlebih juga harus diperhatikan.

Hanya berlatih single exercise

Single exercise merupakan latihan fisik yang hanya menggunakan satu otot saja. Hindari jenis latihan seperti ini dan mulai melakukan compound exercise alias latihan gabungan yang melatih banyak kelompok otot.

Dalam waktu yang sama, compound exercise dapat membakar kalori lebih banyak dibandingkan single exercise sekaligus memperbaiki koordinasi tubuh. Salah satu contoh dari compound exercise adalah squat.

"Squat akan melatih paha depan, glute, dan paha belakang, dan bila Anda melakuakn squat dengan beban, Anda juga akan melatih bagian tengah tubuh," jelas Lyons.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement