Kamis 28 May 2015 01:10 WIB

IKEA Gunakan 'Blue Bag' Sebagai Pengganti Kantong Plastik

Rep: c37 / Red: Hazliansyah
Country Goverment Relation Manager IKEA, Tony Mampuk saat beraudiensi kepada jajaran redaksi Republika di Kantor Republika, Jakarta, Selasa (27/5).
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Country Goverment Relation Manager IKEA, Tony Mampuk saat beraudiensi kepada jajaran redaksi Republika di Kantor Republika, Jakarta, Selasa (27/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- IKEA Trading Indonesia merupakan perusahaan retail pertama yang tidak memberikan kantong plastik untuk produk-produk yang dibeli di tokonya. Sebagai gantinya, IKEA menyediakan blue bag yang berbahan dasar ramah lingkungan seharga Rp 9.900.

Tony Mampuk, Country Government Relation Manager IKEA mengatakan, penggunaan Blue Bag ini memang merupakan konsep dari IKEA. Sebab Blue Bag dinilai ramah lingkungan.

Di dunia retail menurutnya juga tidak ada yang gratis. Ketika membayar belanjaan di kasir, wadah belanja atau kantong plastik sebenarnya sudah masuk dalam harga yang dibayarkan.

“Kasirnya menyebutkan gratis, itu trik marketing. Jadi semua yang disebut gratis itu sebenarnya harganya sudah ditentukan sebelumnya,” ujar Tony saat mengunjungi kantor Republika pada Rabu (27/5).

Pembayaran Blue Bag sebesar Rp 9.900, jelas Tony, awalnya mendapatkan penolakan dari konsumen. Karena sebelumnya tidak ada yang menggunakan wadah seperti ini yang harus membayar.

“Ada yang bilang di Indonesia nggak bisa. Mereka mengharapkan kantong plastik lah, goody bag lah. Tapi kita juga nggak bisa menggratiskan ini,” imbuh Tony.

Sebagai ganti dari uang yang dibayarkan tersebut, IKEA membentuk program CSR (Corporate Social Responsibility) Blue Bag Project.

Public Relation Responsible IKEA Trading Indonesia, Ririn Basuki, menyebutkan bahwa uang tersebut dikembalikan ke masyarakat dalam bentuk penyediaan instalasi septic tank di beberapa daerah di Jakarta. Kelurahan Penjaringan Jakarta Utara telah menerima bantuan ini pada bulan Oktober.

“Jadi bukan hanya membangun septic tank tapi juga memberikan edukasi pentingnya sanitasi dalam kehidupan sehari-hari,” tutur Ririn.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement