REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Gerakan Indonesia Diet Kantong Plastik Tiza Mafira mengatakan masyarakat Indonesia sudah mulai sadar buruknya penggunaan plastik. Masyarakat mulai setuju dengan diberlakukannya kantong plastik berbayar.
Tiza menjelaskan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan melakukan survei untuk mengetahui tanggapan masyarakat seputar kantong plastik berbayar. Dari 10.044 responden yang mengikuti survei, sebanyak 80 persen masyarakat setuju dengan penerapan kantong plastik berbayar.
"Ini buah dari kampanye kami, ini masalah yanga harus diperhatikan bersama," ujar Tiza dalam acara "Kantong Plastik Tidak Gratis, Mengapa Harus Kita Dukung?" di Senayan, Jakarta, Rabu (17/2).
Dalam survei tersebut juga menyatakan jika masyarakat sudah siap membawa kantong sendiri ketika berbelanja. Sebanyak 60 persen tidak mempermasalahkan perlu membawa kantong dari rumah.
Dengan mulai terciptanya kesadaran di tengah masyrakat buruknya dampak penggunaan plastik, akan membuat lingkungan lebih terjaga. Apalagi, Indonesia telah dinyatalan sebagai penyumbang sampah plastik nomor dua di lautan paling banyak sedunia.