REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Industri kreatif yang dimotori kalangan pebisnis muda, kini mulai dilirik para pengembang perumahan. Berkembangnya bisnis mereka tentunya membutuhkan sarana penunjang yang memadai.
Salah satunya dengan fasilitas ruang usaha yang sesuai kebutuhan mereka. Tidak seperti ruang usaha pada umumnya yang berbentuk ruko atau perkantoran gedung berlantai banyak, industri kreatif membutuhkan ruang usaha yang lebih santai, dan terbuka. " Kami menyediakan taman dan ruang bagi mereka untuk rehat sejenak, untuk merangsang ide kreatif sebelum kembali beraktifitas," kata Aryo Tri Ananto, Direktur Paramount Land, Kamis (3/3).
Pihaknya sengaja mendirikan ruang usaha komersial Omaha Square di kawasan Gading Serpong, Tangerang guna memfasilitas industri kreatif yang berkembang pesat di kawasan ini. Para pengusaha muda umunya lebih menyukai suasana kerja santai, ketimbang ruko yang terkesan kaku.
Harga ruko yang lebih mahal, dan kurang efisien bagi pebisnis pemula, menjadi alasan bagi pihaknya untuk mendirikan Omaha Square tersebut. Di kawasan komersial yang terdiri dari 56 unit kios tersebut, pihaknya memberikan kebebasan bagi konsumen untuk membeli satu atau lebih ruang usaha yang ada.
Kebutuhan generasi muda akan tempat usaha di Tangerang terus meningkat sejak 2009. Di sisi lain mereka belum memiliki dana yang cukup untuk menyewa ruko yang belum tentu semua lantainya digunakan, atau menyewa ruang perkantoran di kawasan bergengsi. "Ke depan peluang ini cukup cerah karena kami membidik profesional muda," katanya.
Omaha Square yang ditawarkan mulai harga Rp 882 juta perunitnya ini terdiri dari empat lantai yang kelak akan diisi aneka usaha industri kreatif. Seperti makanan, minuman, jasa, transportasi, perdagangan dan sebagainya. Bahkan unit paling atas, dapat digunakan sebagai small office home office (SOHO). "Model ruang komersial strata title ini akan diikuti pengembang lainnya," kata Aryo.