Senin 13 Nov 2017 15:56 WIB

Dongeng Sudah Eksis Sejak Abad 18

Rep: Desy Susilawati/ Red: Indira Rezkisari
Anak-anak Aceh sedang mendengarkan dongeng yang dibawakan oleh Pendongeng dari Komunitas Ayo Dongeng Indonesia dalam rangka Roadshow Festival Dongeng Internasional Indonesia (FDII).
Foto: Republika/Desy Susilawati
Anak-anak Aceh sedang mendengarkan dongeng yang dibawakan oleh Pendongeng dari Komunitas Ayo Dongeng Indonesia dalam rangka Roadshow Festival Dongeng Internasional Indonesia (FDII).

REPUBLIKA.CO.ID, ACEH -- Dongeng saat ini sudah tidak begitu banyak digunakan sebagai alat komunikasi di tengah masyarakat. Padahal dongeng memiliki banyak manfaat yang bisa dipetik.

Dongeng sudah ada diperkirakan sejak lama. Yakni sejak sekitar abad 18, periode mulai ada buku dan mulai terekam. Orang zaman dulu mendongeng dengan cerita apa saja yang bisa dibawakan.

"Dongeng adalah tradisi bertutur. Dulu belum ada televisi radio. Supaya mengisi waktu, orang tua mulai mendongeng. Zaman sekarang mulai berkembang, orang makin kreatif," ujar pendongeng dari Ayo Dongeng Indonesia (Ayodi), Rika Endang Triyani, di sela acara Roadshow Festival Dongeng Internasional Indonesia (FDII) 2017 yang diselenggarakan oleh Komunitas Ayodi dan Danone Bintang Nutricia di Aceh, Sabtu (11/11).

Dongeng sendiri bisa dilakukan dengan beragam gaya. Bila bosan hanya berbicara saja bisa menggunakan alat misalnya boneka, wayang, gambar dan lainnya.

"Sebenarnya adalah yang utama kekuatan cerita itu sendiri. Kalau cerita dongeng kuat dibawakan dengan cara apapun akan bagus."

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement