Ahad 17 Jun 2012 11:30 WIB

'Oknum MS Bukan Anggota Timses Hidayat-Didik'

Pasangan Cagub-Cawagub DKI nomor urut 4 Hidayat Nur Wahid-Didik J Rachbini
Foto: Antara
Pasangan Cagub-Cawagub DKI nomor urut 4 Hidayat Nur Wahid-Didik J Rachbini

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Upaya demarketisasi terhadap pasangan Hidayat-Didik dan PKS diakui tidak henti-hentinya dilakukan beberapa pihak untuk kepentingan politik tertentu. Terbaru, PKS dituding melakukan penipuan terhadap seorang pengusaha terkait pengadaan atribut kampanye oleh oknum berinisial MS.

Ketua Timses Hidayat-Didik, Triwisaksana menegaskan tidak ada anggota timses yang berinisial MS. "Saya ingin tegaskan kalau MS sama sekali bukan tim sukses Hidayat-Didik," kata Triwisaksana, di Jakarta, Sabtu (16/6/2012).

Sani, demikian biasa dipanggil, mengatakan pelaporan ini jelas merugikan pihaknya, oleh karena itu pihaknya melalui anggota DPRD Nasrullah telah melaporkan lebih dulu MS ke Polda Metro Jaya, Kamis (14/6) kemarin.

Sani mengaku pihaknya menyesalkan adanya kasus penipuan ini. Apalagi sudah ada transaksi dengan jumlah yang tidak sedikit terkait tender pengadaan atribut kampanye.

Dia menegaskan, MS tidak pernah terdaftar sebagai anggota tim sukses. Namun Sani mengakui dirinya mengenal MS.

"Saya memang mengenal yang bersangkutan, tapi dia bukan anggota tim sukses. Karena itu segala tindakannya sepenuhnya tanggung jawab dia pribadi. Tidak ada kaitannya dengan timses Hidayat Didik," jelasnya.

Dia menjelaskan selama ini pengadaan logistik ditangani oleh Nasrullah. Segala bentuk transaksi dengan pihak ketiga selalu melibatkan Nasrullah. Dalam kasus MS, Nasrullah sama sekali tidak tahu. MS bertindak sendiri, memalsukan tanda tangan, menggunakan stempel palsu, bahkan alamat DPW PKS Jakarta pun salah.

Wakil Ketua DPRD DKI ini juga mengatakan pihaknya yakin memiliki dasar hukum yang kuat dalam menghadapi gugatan tersebut, karena memang MS bukan merupakan bagian dari tim sukses Hidayat-Didik.

Sani mengatakan Jika ada pihak yang bersimpatik terhadap Hidayat-Didik dan ingin berpartisipasi dalam kegiatan kampanye pasangan ini, bisa langsung berkoordinasi dengan sekretariat resmi atau langsung datang ke kantor DPW PKS.

"Kami menyerahkan sepenuhnya kasus ini ke pihak polisi," pungkasnya.

Sementara itu Nasrullah menyayangkan sikap Simon Pakpahan yang masih saja menyebut MS sebagai anggota timses Hidayat Didik. Padahal sebelumnya sudah dijelaskan segala kejanggalan dalam kontrak perjanjian yang dibuat dengan MS.

Sebelumnya juga ada dua pengusaha yang mengkonfirmasi tentang surat kontrak itu kepada Nasrullah. Namun ketika dijelaskan bahwa dia tidak pernah ada pemesanan itu, dua pengusaha itu bersyukur tidak jadi tertipu.

Sebelumnya, Nasrullah telah melaporkan MS ke Polda Metro Jaya, Kamis (14/6) lalu. MS dilaporkan terkait dugaan menipu tujuh vendor dalam pengadaan logistik untuk keperluan kampanye pasangan Hidayat Nurwahid-Didik J Rachbini.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement