REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon Gubernur (Cagub) nomor urut 4, Hidayat Nurwahid melakukan kontrak politik dengan para Buruh di Posko Pemenangan Hidayat-Didik di Jatipadang, Jakarta Selatan. Dalam kontrak politik tersebut, perwakilan ratusan buruh yang hadir pun memberikan dukungan akan memenangkan Hidayat-Didik pada Pilkada DKI Jakarta, 11 Juli mendatang.
Hidayat mengungkapkan buruh dan pekerja adalah bagian warga Jakarta yang bermartabat. Jadi, Hidayat menjelaskan, apa jadinya bila buruh tidak dihargai kehidupannya di Jakarta, padahal dari Buruhlah Jakarta tumbuh berkembang. Didik mengungkapkan, Jakarta sejak lama maju dan berkembang dari hasil jeri payah pekerja dan buruh pabrik.
"Karenanya buruh dan para pekerja harus diperhatikan kesejahteraan hidupnya di tengah pertumbuhan Kota Jakarta yang pesat ini," tegas Hidayat dihadapan ratusan Buruh di Posko Pemenangan, Selasa (19/6).
Dengan sejahteranya para pekerja dan buruh, tambah Hidayat, akan semakin meningkatkan kualitas pertumbuhan kota Jakarta. Hidayat pun berjanji akan menyejahterakan serikat pekerja, dan menciptakan ribuan wirausaha baru bagi para buruh dan pekerja. "Buruh bersatu pada 11 Juli, kesejahteraan meningkat," ucap cagub yang diusung Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu.
Aktivis Buruh dari FSPSI LEM DKI Jakarta, Jazuli mengungkapkan masalah buruh di Jakarta adalah, penghasilan dan upah layak. "Inilah poin penting yang perlu diperhatikan pak," ujar Jazuli kepada Hidayat.
Aktivis Buruh dari DPP FSBI, Bayu pun mengutarakan hal yang sama. Bayu mengungkapkan sejak adanya Partai Buruh, Politisi Buruh seringkali tidak membawa aspirasi para Pekerja. "Karena itu, kita cukup percaya sama yang jujur saja, Hidayat-Didik," ujar Bayu.
Hadir pada deklarasi dan penandatanagan kontrak tersebut dari berbagai Federasi buruh diantaranya, Aktivis FSPSI LEM DKI Jakarta, DPW ASPEK Indonesia DKI Jakarta, DPW FSPSI RTMM DKI Jakarta, DPW FSPMI DKI Jakarta, DPW FSP NIBA SPSI DKI Jakarta, DPP FSBI Jakarta, DPW FSP KEP SPSI DKI Jakarta, Aktivis SPN DKI Jakarta.