REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Tim penyelamat berhasil mengevakuasi jenazah pertama di lokasi tanah longsor di Shenzhen, Cina. Tim penyelamat menemukan tanda-tanda korban selamat yang terperangkap.
Xinhua mengatakan jenazah itu dievakuasi pada Selasa (22/12) pagi. Tanah longsor hebat mengubur 33 gedung di kawasan industri itu. Sebanyak tujuh orang selamat. Media setempat mengatakan 81 orang hilang.
Tanah yang longsor adalah bukit buatan manusia yang terdiri atas tanah dan puing-puing bangunan. Tanah dan puing itu ditumpuk di atas bukit yag sudah ada. Namun, karena hujan lebat struktur tanah menjadi labil.
Belum ada informasi mengenai identitas korban yang dievakuasi itu. Dikutip dari BBC, tim penyelamat menemukan tanda-tanda kehidupan setelah membuka enam lokasi penggalian utama.
Sina News melaporkan, Senin (21/12), tim berusaha menyelamatkan sembilan orang yang terperangkap di asrama mereka. Seorang korban selamat berhasil menghubungi layanan telepon darurat untuk memberitahu lokasi mereka.
Sekitar 900 orang dievakuasi, Tanah longsor itu mengubur wilayah seluas 380 ribu meter kubik atau setara 50 lapangan bola.
Baca juga:
Al Shabaab Teror Bus, Muslim Tolak Pisahkan Diri dari Penumpang Kristen
Rayakan Natal, Warga Brunei akan Dihukum Lima Tahun Penjara
Lawan Islamofobia, Satu Juta Muslim AS akan Daftar Pemilu