Selasa 10 Dec 2013 08:46 WIB

OKI Desak Masyarakat Internasional Dukung Palestina Merdeka

Save Palestina (ilustrasi)
Foto: Ahmad Syarifudin
Save Palestina (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, CONAKRY -- Organisasi Kerja sama Islam (OKI) menyerukan masyarakat internasional mendukung negara Palestina merdeka saat membuka konferensi pada Senin yang juga berfokus pada krisis di Suriah dan Mali.

Ketua OKI yang berakhir masa jabatannya, Mahmoud Ali Youssouf, menggambarkan masalah Palestina sebagai 'persoalan sentral' bagi kelompok terbesar negara-negara Muslim di dunia. Pernyataan itu dilontarkan Youssouf ketika membuka pertemuan tiga hari para menteri luar negeri di Guinea, ibu kota Conakry.

"Ini adalah tugas kita untuk terus mendukung pembentukan negara Palestina yang diakui oleh PBB," katanya, seperti dinukil AFP.

"Untuk tujuan ini masyarakat internasional harus mengambil langkah-langkah untuk mengakhiri pendudukan Israel, berlanjutnya pembangunan permukiman di tanah Palestina dan pelanggaran yang dilakukan terhadap rakyat Palestina."

Youssouf menyambut kembalinya demokrasi di Mali setelah pemilihan presiden dan parlemen di negara Afrika barat itu, yang terjungkal oleh kudeta dan menyapu ofensif Islam sebelum intervensi militer yang dipimpin Prancis pada Januari.

Tetapi dia mengutuk 'kegagalan masyarakat internasional; untuk mengakhiri pertumpahan darah di Suriah, yang didera konflik antara pasukan yang setia kepada pemerintah Ba'athist Presiden Bashar al-Assad dan pemberontak yang berusaha menggulingkannya.

"Dengan lebih dari 100 ribu orang tewas dan lebih dari dua juta mengungsi serta terlantar, kita serukan untuk mengakhiri perang saudara itu melalui langkah-langkah dan tindakan untuk memastikan transisi yang sukses demi hak-hak rakyat Suriah dan kebebasan," katanya.

OKI yang beranggotakan 57 negara didirikan pada 1969 dan menggambarkan dirinya di situsnya sebagai  suara kolektif dari dunia Muslim.

sumber : AFP
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement