Jumat 26 Dec 2014 18:57 WIB

Bendung Katulampa Siaga Tiga

Petugas dan warga memantau ketinggian permukaan Kali Ciliwung di Bendung Katulampa, Bogor, Jabar, Selasa (21/1). Tinggi permukaan air di bendungan itu mencapai 170 cm atau Siaga II Banjir Jakarta, sehingga warga Jakarta harus waspada datangnya banjir, teru
Foto: Saptono/ Antara
Petugas dan warga memantau ketinggian permukaan Kali Ciliwung di Bendung Katulampa, Bogor, Jabar, Selasa (21/1). Tinggi permukaan air di bendungan itu mencapai 170 cm atau Siaga II Banjir Jakarta, sehingga warga Jakarta harus waspada datangnya banjir, teru

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Ketinggian permukaan air Sungai Ciliwung di Bendung Katulampa, Kota Bogor, Jawa Barat, Jumat petang mengalami peningkatan yakni 120 centi meter (cm) atau siaga tiga banjir untuk wilayah Jakarta.

"Air bertahan 120 cm dari pukul 17.00 WIB, sudah satu jam air lamanya," kata Kepala Pelaksana Harian Bendung Katulampa, Andi Sudirman, Jumat.

Andi mengatakan, diperkirakan air akan bertahan dan berkemungkinan surut seiring dengan intensitas hujan di kawasan Puncak yang sudah mulai mereda.

"Sudah satu jam bertahan 120 cm, kemungkinan surut karena hujan sudah mereda," katanya.

Ia mengatakan, informasi kenaikan permukaan air Sungai Ciliwung di Bendung Katulampa telah disampaikan kepada pihak berwenang yang ada di wilayah Jakarta.

Menurutnya, meski di kawasan Depok ketinggian air normal 120 dan Manggarai 680 cm, dalam waktu 12 jam air akan tiba di Jakarta.

Dikatakannya, status ketinggian permukaan air Sungai Ciliwung di Bendung Katulampa kerap mengalami kenaikan sejak akhir November dengan ketinggian tertinggi 190 cm.

"Di bulan Desember, ini ketinggian yang cukup tinggi yang terjadi hari ini yakni 120 cm," katanya.

Ia mengatakan, sudah satu pekan ini ketinggian permukaan air di Bendung Katulampa selalu berstatus siaga empat banjir. Hal ini terjadi seiring dengan hujan yang sering terjadi setiap sore hari khususnya di wilayah Puncak.

Menurut Andi, hujan akan terus melanda wilayah Bogor selama bulan Desember hingga Januari. Oleh karena itu masyarakat yang tinggal di bantaran Sungai Ciliwung diminta mewaspadai kenaikan air secara tiba-tiba.

"Kami berkoordinasi dengan BMKG terkait cuaca, saat ini Bogor sudah memasuki musim hujan. Hujan akan terus terjadi selama bulan Desember hingga Januari," kata Andi. 

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement