REPUBLIKA.CO.ID, TOLIKARA -- Aparat TNI dan Polri bersiap mengamankan pelaksanaan peresmian Masjid Kairuh Ummah (dahulu bernama Masjid Baitul Mutaqqin) dan Pelaksanaan Shalat Idul Adha serta pemotongan hewan kurban. Namun, pengamanan yang dilakukan tanpa ada penambahan pasukan.
"Kita siapkan 42 aparat ditambah 307 polisi. Memang, tugas pengamanan ada di Polri, dan kami hanya bertugas membackup saja," kata Dandim Wamena, Letkol Mohammad Id, Rabu (23/9).
Menurutnya, upaya pengamanan sudah dilaksanakan sejak awal. Seperti melaksanakan sosialisasi perdamaian kepada seluruh pihak seperti korban pembakaran, korban penembakan, dan pihak terkait. "Proses pengamanan ini nantinya dilakukan secara kontinyu tak hanya hingga selesao shalat Idul Adha saja," kata dia.
Ia juga memastikan situasi di Karubaga, Tolikara cenderung aman. Umat Islam bahkan terlihat bekerja keras merangkul dan mengupayakan penangguhan penahanan pada dua pelaku pembakaran masjid. "Dan saya kira, Polri sudah melaksanakan hal serupa, mengupayakan kebersamaan tetap terjaga di sini," ucap dia.