REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto mengungkapkan rasa prihatin dan bela sungkawa atas adanya korban dalam insiden bentrokan antara Satpol PP Makassar dan anggota Sabhara Polrestabes Makassar.
"Saya atas nama pemerintah kota mengucapkan bela sungkawa sebesar-besarnya atas jatuhnya korban atas kejadian ini," ujarnya, Ahad (7/8).
Korban meninggal diketahui adalah anggota Sabhara Polda Sulsel, Bripda Michael Abraham Rieuwpassa. Ia tewas saat anggota Sabhara Polrestabes Makassar dan Polda Sulsel menyerang Kantor Balai Kota Makassar.
Korban Michael tewas dengan dua tusukan dibagian pinggang kiri belakang yang diduga tusukan sangkur milik anggota Satpol PP Makassar. Korban ditikam saat anggota Sabhara Polda dan Polrestabes Makassar memasuki kantor Balaikota Makassar mencari anggota Satpol PP yang memicu terjadinya bentrokan.
Buntut dari penyerangan kantor Balaikota Makassar pada Ahad dini hari sekitar pukul 00.10 Wita itu setelah adanya insiden salah paham di anjungan Pantai Losari Makassar pada Sabtu, (6/8) sekitar pukul 19.40 Wita.
Pada insiden itu, anggota Satpol PP Hadryanto berselisih paham dengan dua anggota Polrestabes Makassar Bripda Asmat dan Bripda Hendrik yang berujung perkelahian.
Namun setelah insiden itu, puluhan anggota Satpol PP yang bertugas di anjungan kemudian ditarik dari lokasi untuk menghindari bentrokan. Namun, bentrokan terjadi pada waktu dini hari setelah polisi memasuki kantor balaikota.
Selain Michael, seorang anggota Satpol PP Kota Makassar terkena tikaman dan puluhan orang lainnya mengalami luka-luka. Situasi telah berangsur aman dan terkendali pada pagi ini. Pada Sabtu malam hingga Minggu dini hari situasi di tengah Kota Makassar kacau akibat bentrokan di kedua instansi itu. Kedua bela pihak kejar-kejaran di sepanjang Anjungan Pantai Losari. Polisi puluhan kali melepaskan tembakan.
Danny Pomanto sapaan akrab wali kota inovatif menyatakan, sangat prihatin atas kejadian ini dan sangat merasa berduka atas insiden tersebut,
Ia mengaku, dengan kejadian ini pihak pemerintah kota dan TNI, Polri sepakat untuk menjaga kota Makassar agar tetap aman dan terkendali. Dan, ia pun sangat berharap eskalasi dari kejadian ini bisa redah dan tak terulang kembali.
"Insya Allah seluruh jajaran pemerintah kota dan TNI Polri betul-betul punya semangat yang satu akan menjaga kota dan terus berkoordinasi agar kota Makassar tetap aman," jelasnya.
Terkait dengan kerusakan yang terjadi di Balaikota, menurutnya hal itu bakal segera dibenahi dengan cepat. "Kita akan benahi secepatnya kerusakan fisik dikantor balaikota. Cepatji itu kita perbaiki nanti.Mari kita sama-sama jaga kota kita tetap aman," katanya.