Senin 21 Jan 2019 16:12 WIB

Ini Persiapan Ponpes Ngruki Sambut Kepulangan Ustaz Baasyir

Abu Bakar Baasyir dinyatakan segera bebas dari Lapas Gunung Sindur, Bogor.

Red: Andri Saubani
Advokat Yusril Ihza Mahendra menyampaikan narapidana teroris Abu Bakar Baasyir bebas tanpa syarat dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, Jumat (18/1).
Foto: Republika/Ali Mansur
Advokat Yusril Ihza Mahendra menyampaikan narapidana teroris Abu Bakar Baasyir bebas tanpa syarat dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, Jumat (18/1).

REPUBLIKA.CO.ID, SUKOHARJO -- Pondok Pesantren Al Mukmin Ngruki yang berada di Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, mulai mempersiapkan diri untuk penyambutan Ustaz Abu Bakar Baasyir, terpidana kasus terorisme yang juga pengasuh pondok tersebut, yang baru saja dibebaskan atas alasan kemanusiaan. Terlihat sejumlah pekerja mulai mendirikan tenda di sekitar masjid pondok di Kabupaten Sukoharjo, Senin (21/1).

"Kami siapkan tempat di masjid, daya tampungnya lebih dari 1.000 orang, jumlah santri saja sudah ada 600 orang," kata Pejabat Humas Pondok Pesantren Al Mukmin Ngruki, Muchson.

Ia mengatakan, untuk santri putra akan ditempatkan di masjid lantai bawah, sedangkan santri putri di lantai dua. Sedangkan untuk mengantisipasi kemungkinan banyaknya orang yang ingin menyambut, pihaknya juga memasang tenda di sebelah masjid.

"Ini untuk mengantisipasi kalau sebagian warga ada yang mengikuti penyambutan," katanya.

Sesuai dengan rencana, dikatakannya, nantinya ketika sudah sampai di pondok, ustaz Abu Bakar Baasyir akan langsung masuk ke masjid untuk menunaikan shalat dua rakaat. "Kemungkinan akan ada sambutan langsung dari ustas, tetapi kami masih melihat kondisi beliau. Kalau memungkinkan ya sambutan, kalau tidak memungkinkan akan langsung istirahat. Nantinya sambutan akan diwakili pengacara atau keluarga," katanya.

Muchson mengatakan, sejauh ini belum mengetahui kondisi terakhir kesehatan Abu Bakar Ba'asyir. Pihaknya juga belum memberikan informasi mengenai rencana kepulangan pengasuh pondok pesantren tersebut kepada para santri.

"Belum kami informasikan ke santri, biar mereka fokus belajar dulu," katanya.

Sebelumnya, putra Abu Bakar Baasyir, Abdul Rochim Baasyir mengatakan, pascapembebasan tersebut, Baasyir akan tinggal di kediaman Abdul Rochim di Kompleks Pondok Al Mukmin Ngruki. Sedangkan mengenai aktivitas ke depan, dikatakannya, akan lebih banyak beristirahat.

"Kondisi sudah tua sehingga kegiatan dakwah tidak seperti sebelumnya. Beliau akan banyak istirahat di rumah," katanya.

Sementara itu, mengenai kesehatan ayahnya, Abdul mengatakan saat ini dalam kondisi cukup baik. "Kaki beliau yang sebelumnya bengkak saat ini sudah berkurang, tetapi masih sering kram dan pinggang sakit. Memang usia beliau sudah tua tetapi kesehatan membaik dari sebelumnya," katanya.

Pengacara Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Yusril Ihza Mahendra, Jumat (18/1) menyambangi Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Teroris Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, terkait upaya membebaskan Abu Bakar Ba'asyir. Yusril mengatakan sudah melakukan pembicaraan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait kedatangannya beberarapa kali dan upaya meyakinkan agar Abu Bakar Ba'asyir bebas dari tahanan.

Yusril mengatakan Presiden mempunyai beberapa pertimbangan untuk membebaskan Baasyir. Pertama, alasan kemanusiaan mengingat usia Abu Bakar Baasyir sudah menginjak 81 tahun dan dalam keadaan sakit yang memerlukan perawatan. Selain itu, Abu Bakar Baasyir sudah menjalankan pidana kurungan selama sembilan tahun di lapas tersebut.

[video] Mahendradatta: Pembebasan Ustaz Baasyir Hal yang Biasa

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement