Rabu 14 Oct 2015 10:06 WIB
Salim Kancil

Istri Tosan: Anak-Anak tidak Boleh Dendam

Rep: Andi Nurroni/ Red: Esthi Maharani
Aktivis melakukan teatrikal saat menggelar Aksi Solidaritas untuk Salim Kancil dan Tosan di depan Istana Negara, Jakarta, Kamis (1/10).
Foto: Antara/Reno Esnir
Aktivis melakukan teatrikal saat menggelar Aksi Solidaritas untuk Salim Kancil dan Tosan di depan Istana Negara, Jakarta, Kamis (1/10).

REPUBLIKA.CO.ID, LUMAJANG -- Istri Tosan, Ati Haryati (44) mengaku masih belum bisa nemerima perlakuan sadis para preman tambang terhadap suaminya. Ati tidak habis pikir manusia bisa begitu kejam menyiksa sesamanya tanpa belas kasihan.

"Sangat kejam. Suami saya disiksa di lapangan, dijadikan jempingan sepeda motor," ujar Ati kepada wartawan di rumahnya, Rabu (14/10).

Meski pun secara pribadi ia masih merasa kesal dan marah, namun Ati berharap anak-anaknya tidak mewarisi dendam, terlebih memusuhi anak-anak para pelaku. Dua dari tiga anak Tosan memang masih remaja dan anak-anak.

Selama ini mereka hidup satu sekolah dan satu lingkungan pergaulan dengan anak-anak para pelaku. Pasangan Tosan dan Ati memiliki tiga orang anak, yakni Rumlatul Jannah (29), Muhammad Ridhoi (18) dan Riko Fajar (10). Ridhoi sekarang duduk di kelas tiga SMA, sedangkan Riko masih kelas 5 SD.

 

"Anak-anak enggak boleh dendam. Biarpun bapaknya sekejam itu, biar anaknya tetap sekolah. Anaknya kan gak salah," ujar Ati.

Beruntung, kata Ati, tiga anaknya tidak ada yang menyaksikan penyiksaan terhadap sang bapak. Saat kejadian, kata Ati, dua anaknya, Ridhoi dan Riko sudah berangkat sekolah. Sementara anak si sulung sendiri, Rum, sudah berkeluarga dan tinggal di rumah berbeda.

Ditemui sebelumnya, Tosan sendiri mengaku telah berlapang dada kepada keluarga pelaku.

"Anak dan istrinya, tentangga-tetangga saya, enggak apa-apa. Silakan kalau ke rumah, saya terima. Yang penting  anak-anak mereka jangan ikut bapaknya," ujar Tosan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement