Jumat 07 Dec 2018 17:58 WIB

Anies Heran Kabar Erwin Aksa Masuk Bursa Cawagub

Erwin Aksa tidak berasal dari Gerindra ataupun PKS.

Red: Indira Rezkisari
Erwin Aksa
Foto: Republika
Erwin Aksa

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku kaget dan heran mengenai beredarnya informasi yang menyebutkan pengusaha Erwin Aksa diusulkan untuk menjadi kandidat Wakil Gubernur DKI Jakarta pengganti Sandiaga Uno. Bagi Anies, isu tersebut tidak masuk akal.

"Saya juga kaget mendengar gosip itu. Menurut saya, gosip ini beredar karena rendahnya kemampuan berpikir kritis untuk bisa percaya gosip ini. Begitu muncul beritanya, saya heran, siapa ini yang iseng muter nama ini," kata Anies di Balai Kota, Jakarta, Jumat (7/12).

Anies juga menilai kabar tersebut tak masuk akal. Sebab Erwin Aksa bukan berasal dari kedua partai pengusungnya bersama Sandiaga Uno saat pilgub DKI Jakarta beberapa waktu lalu, yakni PKS dan Gerindra.

Ditambah lagi, PKS dan Gerindra telah sepakat akan menyerahkan kursi nomor dua DKI tersebut pada PKS. Dengan catatan para kandidat yang diusulkan harus mengikuti mekanisme seleksi uji kelayakan dan kepatutan atau "fit and proper test" oleh kedua partai tersebut.

"Mungkinkah nama barunya dari Partai Golkar? bagaimana gitu? Wong PKS sama Gerindra saja itu belum sepakat di antara mereka, tahu-tahu muncul nama ketiga, ya PKS pasti nggak mau terima, Gerinda juga pasti nggak mau terima. Karena namanya adalah ini dari DPP Golkar gitu. Karena itu saya bilang jika memiliki kemampuan berpikir kritis pasti langsung berpikir hal ini tak masuk akal," ucap Anies.

Sebelumnya, sempat ramai diberitakan bahwa ada nama baru yang dianggap cocok mendampingi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, yakni pengusaha Erwin Aksa. Kabar tersebut mencuat, karena peneliti Abdul Haji Talaohu menyebut bahwa Erwin Aksa bisa jadi jalan tengah karena lamanya proses penentuan pengganti Sandiaga Uno yang maju sebagai calon wakil presiden mendampingi Prabowo Subianto yang merupakan calon presiden pada pilpres 2019 mendatang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement