Ahad 30 Jul 2017 20:07 WIB

Golkar akan Bangun Koalisi Besar Hadapi Pilkada Sukabumi

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Ratna Puspita
Ilustrasi Pilkada Damai, Pilkada Serentak
Foto: Republika/Prayogi
Ilustrasi Pilkada Damai, Pilkada Serentak

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Partai Golongan Karya (Golkar) berencana membangun koalisi besar menghadapi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sukabumi 2018. Koalisi ini berisi enam hingga tujuh partai politik. 

"Kami tidak bisa mengusung sendiri calon dan harus koalisi dengan partai lain," kata Ketua DPD Partai Golongan Karya (Golkar) Kota Sukabumi Jona Arizona kepada wartawan selepas menghadiri deklarasi koalisi antara PAN dan PPP di Hotel Anugrah, Kota Sukabumi, Ahad (30/7). 

Jona mengatakan langkah koalisi ini terang dia untuk membangun Sukabumi ke arah yang lebih baik.  Saat ini, ia menambahkan, Golkar telah membangun komunikasi politik dengan sejumlah partai di antaranya PDI Perjuangan, Hanura, Nasdem, PKB, dan PKS.

Jona mengungkapkan, Golkar akan mendeklarasikan calon wali kota pada pertengah Agustus mendatang. Golkar berencana mengusung Jona sebagai calon wali kota. 

Setelah itu, Jona menerangkan, dalam jangka satu hingga dua bulan ke depan, Golkar akan menentukan akan ada penentuan parpol mitra koalisi. Ia menambahkan koalisi partai ini akan menentukan pasangan calon wali kota dan wakil wali kota yang akan didaftarkan ke KPU.

Ketua DPC PDIP Kota Sukabumi Tatan Kustandi menambahkan, partainya pun akan segera mendeklarasikan koalisi partai dalam menghadapi pilkada. "Kami akan deklarasi koalisi partai setelah itu baru calon wali kota dan wakilnya," kata dia. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement