REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lembaga survei Political Communication Institute (PolcoMM Institute) menyatakan pemilih pemula dengan rentang usia 17 hingga 22 tahun lebih banyak memilih Joko Widodo-Jusuf Kalla dibandingkan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.
"Pemilih muda lebih menyukai program nyata dari kandidat. Mereka cenderung memiliki harapan untuk kesejahteraan yang lebih baik dengan perbaikan upah buruh, peningkatan lapangan kerja, kesempatan dan peluang kerja yang lebih banyak," ujar peneliti senior Political Communication (Polcomm) Institute Afdhal Makkuraga Putra di Jakarta, Selasa (24/6).
Berdasarkan hasil survei tatap muka pada tanggal 16--20 Juni 2014 yang melibatkan 1.200 responden tersebar di 33 provinsi, kata dia, diketahui dari total dukungan 46,4 persen terhadap Jokowi-JK, yang merupakan pemilih pemula sebanyak 6,4 persen dan sisanya responden berusia 23--43 tahun.
Dari total dukungan sebanyak 43,3 persen bagi Prabowo-Hatta, pemilih pemula sebanyak 3,6 persen, dan sisanya responden dengan rentang usia 23--40 tahun.
Ia menyebutkan dari tingkat pendidikannya, responden dengan pendidikan pascasarjana yang memilih Prabowo-Hatta sebanyak 1,2 persen atau lebih tinggi dibandingkan dengan Jokowi-JK yang 0,6 persen.
Namun, untuk responden dengan pendidikan sarjana, Jokowi-JK unggul tipis dengan 14,8 persen dibandingkan Prabowo-Hatta yang 11,2 persen.
Dari sisi elektabilitas keseluruhan, pasangan Prabowo-Hatta memiliki tingkat elektabilitas 43,3 persen dan Jokowi-JK sebesar 46,4 persen atau unggul tipis 3,1 persen suara.