REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Kepala Polri, Jenderal Sutarman telah memetakan daerah-daerah yang dianggap rawan saat pemilihan presiden dan wakil presiden pada 9 Juli mendatang. Daerah itu antara lain Jawa Tengah, Yogyakarta, Poso (Sulawesi Tengah), dan Papua.
“Diantaranya Jawa, termasuk Jawa Tengah, Jogja, Poso, Papua. Itu yang disampaikan oleh Kepala BIN. Kota Jakarta juga kita konsentrasikan, ” katanya di kantor presiden, Kamis (3/7).
Ia mengatakan diantara daerah-daerah rawan dan potensial terjadi konflik, Jakarta menjadi prioritas utama. Alasannya, konsentrasi pilpres ada di Jakarta.
“Karena pilpres ini terkonsentrasi di Jakarta, tentu Jakarta menjadi prioritas pengamanan kita,” katanya.
Kapolri mengatakan sudah berkoordinasi dengan TNI untuk mengamankan wilayah-wilayah di tanah air. Diperkirakan ada 35 ribu TNI yang siap membantu jajaran Polri. Tak hanya pengamanan tetapi juga untuk distribusi surat suara.
“Kekuatan TNI yang dilibatkan 35 ribu lebih membantu kita termasuk nanti untuk distribusi surat suara itu juga membantu, itu ada 23 ribu lebih. Dan sudah bersama kita dengan 254 ribu lebih, 254.088, sampai hafal kita jumlahnya,” katanya.